Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Data

Bagaimana Tren Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Sejauh Ini?

Penelitian Transparency International menemukan bahwa skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di 2023 tidak beranjak dari skor pada tahun 2022.

13 Desember 2024 | 19.59 WIB

Bagaimana Tren Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Sejauh Ini?
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih periode 2024-2029, Setyo Budiyanto, berjanji akan melakukan perubahan untuk memperbaiki indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia yang terus merosot dalam lima tahun terakhir. Menurut polisi dengan pangkat komisaris jenderal tersebut, langkah pertama yang akan dia ambil adalah memperbaiki citra KPK yang memburuk dalam lima tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki IPK melalui sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak,” ujar Setyo saat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di gedung KPK, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Riset Indeks Persepsi Korupsi 2023 yang dilakukan Transparency International mencatat bahwa Indonesia kembali meraih skor 34, sama dengan perolehan Indonesia di tahun 2022. Namun peringkat Indonesia menurun ke peringkat 115 dari 180 negara, sedangkan di tahun 2022, Indonesia menempati peringkat 110 dari 180 negara.

Di periode kedua era Presiden Joko Widodo, indeks persepsi korupsi hanya mengalami kenaikan satu kali, yakni sebanyak satu poin pada 2021. Sejak revisi UU KPK ditetapkan di tahun 2019, penanganan korupsi di Indonesia menunjukkan penurunan seperti tampak pada visualisasi di atas.

Perlu diketahui bahwa skor indeks persepsi korupsi 34 merupakan skor yang diraih di tahun 2014, tepat saat Jokowi pertama kali menjabat presiden. Padahal, di periode pertama kepemimpinan Jokowi, skor Indonesia menunjukkan tren peningkatan sebelum anjlok setelah revisi UU KPK.

Indeks Persepsi Korupsi merupakan gambaran kondisi korupsi di suatu negara. Semakin rendah skor yang didapat suatu negara, maka semakin parah pula korupsi di negara tersebut. Untuk menentukan perolehan skor pada Indeks Persepsi Korupsi, Transparency International mengumpulkan data dari sejumlah sumber berbeda yang menyediakan penilaian dari kalangan bisnis dan peneliti korupsi sektor publik di suatu negara. 

Faisal Javier

Faisal Javier

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus