Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MINGGU, 8 Desember 2024 dini hari, pasukan oposisi Suriah mengumumkan bahwa mereka telah berhasil merebut Damaskus, ibu kota Suriah, sekaligus menggulingkan kekuasaan Bashar al Assad. Mantan presiden Suriah tersebut dilaporkan mengasingkan diri ke Rusia, negara sekutu utamanya dalam melawan kelompok pemberontak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kejatuhan Bashar al Assad digambarkan sebagai momen bersejarah, setelah 13 tahun negara tersebut dilanda perang saudara. Pada 2011, bersamaan dengan protes massa di berbagai negara Arab—dikenal pula sebagai Musim Semi Arab—warga Suriah turut melakukan protes damai terhadap pemerintah. Unjuk rasa itu kemudian dibalas dengan kekerasan yang lantas bereskalasi menjadi konflik berdarah selama puluhan tahun yang. Perang saudara tersebut memakan korban ratusan ribu jiwa dan memaksa jutaan warga Suriah mengungsi ke luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Keluarga Assad telah berkuasa selama 53 tahun, yang diawali oleh kudeta Hafez al Assad–ayah Bashar al Assad–pada 1971. Hafez memerintah Suriah selama kurang lebih 29 tahun hingga ia meninggal pada tahun 2000. Bashar, yang seorang dokter mata, kemudian naik ke kekuasaan saat ia masih berusia 34 tahun usai referendum yang menyepakati penurunan batas usia minimal presiden dari 40 tahun menjadi 34 tahun.
Sebagai seorang diktator, durasi kekuasaan Bashar al Assad selama 24 tahun relatif lebih pendek dibanding penguasa-penguasa di negara lainnya. Durasi kekuasaan Bashar lebih pendek dibanding Soeharto, presiden kedua Indonesia yang berkuasa selama 32 tahun hingga ia mundur pada 1998.
Rekor kekuasaan terlama seorang penguasa non-kerajaan selama ini dipegang oleh Fidel Castro, yang memimpin Kuba selama 49 tahun, dari tahun 1959 hingga 2008. Bekas gerilyawan komunis itu awalnya menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 1959 hingga 1976, kemudian ia menobatkan dirinya sebagai presiden sejak 1976 hingga 2008. Ia menunjuk adiknya, Raul Castro, sebagai pengganti setelah ia mengalami penurunan kesehatan.
Namun, rekor itu telah dipecahkan Paul Biya, penguasa Kamerun. Hampir sama seperti Castro, ia merintis jabatan sebagai perdana menteri pada 1975 sebelum kemudian terpilih secara absolut sebagai presiden pada 1982, dan masih menjabat hingga kini. Ia juga merupakan pemimpin tertua di dunia saat ini, dengan usia 91 tahun.