Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daftar Insiden Ibadah Haji Paling Mematikan

Sebagian besar insiden mematikan dalam ibadah haji diakibatkan oleh berdesak-desakan, terutama saat pelaksanaan ritual melontar jamrah.

1 Juli 2024 | 16.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jemaah haji disiram air saat cuaca sangat panas, pada hari pertama ritual lempar jamrah, saat ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 16 Juni 2024. Arab Saudi mengeluarkan peringatan waspada terhadap cuaca panas ekstrem yang dapat mengakibatkan heat stroke bagi para jemaah haji. REUTERS/Saleh Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rangkaian ibadah haji tidak pernah terlepas dari berbagai insiden mematikan. Mulai dari kebakaran, terinjak-injak, kecelakaan, hingga yang terbaru cuaca panas ekstrem. Tercatat ada sekitar lebih dari 1.000 jemaah haji yang meninggal akibat cuaca panas ekstrem yang melanda Tanah Suci pada ibadah haji tahun ini. Sebagian besar dari mereka merupakan jamaah haji ilegal yang harus berjalan kaki di bawah suhu tinggi tanpa perlindungan khusus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ibadah haji tahun ini berlangsung pada musim panas di Arab Saudi, dengan suhu mencapai 51,8 derajat Celcius di Masjidil Haram di Mekkah, menurut laporan Pusat Meteorologi Nasional. Penelitian yang diterbitkan bulan lalu di Saudi mengungkap bahwa suhu panas di wilayah tersebut meningkat 0,4 derajat Celcius setiap dekade, memperburuk kondisi ekstrem yang dialami para jemaah haji.

Terakhir kali ibadah haji mencatatkan kematian dalam jumlah banyak adalah pada tahun 2015. Saat itu ada dua insiden mematikan yang terjadi saat ibadah haji berlangsung pada September 2015. Pertama adalah insiden crane roboh di Masjidil Haram, Mekah, yang memakan korban jiwa sebanyak 111 orang. Sekitar dua minggu berselang, lebih dari 2.000 orang meninggal akibat terinjak-injak saat dua rombongan berjumlah besar bertemu di sebuah persimpangan jalan menuju tempat pelemparan jamrah di Mina. Kejadian tersebut menjadi insiden paling mematikan dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji.

Insiden berdesak-desakan yang berujung pada terinjak-injak menjadi salah satu peristiwa mematikan yang beberapa kali terjadi pada penyelenggaraan ibadah haji. Sebelum insiden tahun 2015, peristiwa serupa yang memakan korban tewas lebih dari 100 orang juga terjadi di tahun 1990, 1994, 1998, 2004, dan 2006.

Faisal Javier

Faisal Javier

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus