Usai Paus Fransiskus meninggal pada Senin, 21 April 2025, Dewan Kardinal akan segera berkumpul untuk untuk menentukan pemimpin Gereja Katolik yang baru melalui prosesi konklaf. Situs resmi Vatikan mencatat ada 135 dari 252 anggota Dewan Kardinal yang memiliki hak suara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riset yang dilakukan Pew Research Center menemukan bahwa para kardinal asal Eropa masih mendominasi jumlah peserta konklaf, yakni sebanyak 40 persen. Namun, jumlah itu menurun dibanding saat proses konklaf pada 2013, yang saat itu mencapai 51 persen dari jumlah peserta konklaf. Perubahan tersebut dapat berdampak pada dinamika proses pengambilan suara pada konklaf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di era Paus Fransiskus, jumlah kardinal non-Eropa menunjukkan pertumbuhan meski para kardinal Eropa masih mendominasi keanggotaan Dewan Kardinal. Para calon peserta konklaf asal Asia-Pasifik menunjukkan peningkatan signifikan dibanding pada 2013, yakni 18 persen dari 10 persen. Selain itu, peningkatan tipis juga tampak pada peserta konklaf asal Amerika Latin dan Karibia, serta Afrika.
Jumlah anggota peserta konklaf asal Amerika Latin dan Karibia kurang sebanding dengan jumlah sebaran populasi umat Katolik yang tinggal di wilayah tersebut. Pew Research Center mencatat bahwa sebagian besar umat Katolik di dunia berasal dari kawasan itu, yakni sebanyak 41 persen dari jumlah umat Katolik dunia yang mencapai 1,4 miliar jiwa.

Faisal Javier