Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Laporan penelitian Reuters Institute Digital News Report 2024 menyebut bahwa media sosial kini memiliki peranan yang semakin penting terhadap perkembangan berita. Media sosial tidak lagi hanya menjadi sumber berita, tetapi juga sebagai pintu masuk untuk mengakses berita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peran penting media sosial tidak terlepas dari dominasi berita daring. Sebanyak 77 persen dari 90 ribu lebih responden di 47 negara, termasuk Indonesia, mengaku bahwa mereka lebih memilih membaca berita secara daring. Sedangkan mereka yang masih memilih televisi dan media cetak sebagai sumber berita masing-masing sebanyak 55 persen dan 19 persen.
Penelitian tersebut juga melihat pergeseran tren dalam mengakses berita daring. Di tahun 2018, kunjungan langsung ke situs berita yang dituju masih menjadi pilihan utama, namun kini metode tersebut hanya menjadi pilihan ketiga setelah media sosial dan penggunaan mesin pencarian. Para peneliti melihat bahwa akses berita melalui media sosial tumbuh secara konsisten sedangkan penggunaan mesin pencarian masih relatif konsisten setiap tahunnya.
Hal serupa juga terjadi di Indonesia. Meski semua sumber akses berita mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun media sosial masih menjadi pilihan bagi 60 persen responden untuk mengakses berita. Sedangkan televisi kini hanya diakses 48 persen responden, dan media cetak hanya dipilih kurang dari 10 persen responden.