Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan meninjau pasokan dan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin 7 November 2022. Mendag Zulhas memastikan stok beras saat ini aman untuk memenuhi kebutuhan domestik. Pemerintah telah menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) dari Perum Bulog dengan harga Rp 8.900 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut bahwa harga beras di sejumlah lokasi di Indonesia mulai mengalami penurunan dengan besaran bervariasi mulai Rp100 hingga Rp500 per kilogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sudah mulai turun di beberapa tempat, ada yang 500 rupiah turunnya, ada yang 100 rupiah, ada yang baru 200 rupiah turunnya,” kata Zulhas—begitu ia akrab disapa di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, 17 September 2023, dikutip dari Antara. Tidak ada keterangan lebih lanjut tentang lokasi yang dimaksud Zulhas, apakah pada level kabupaten atau kota, atau level provinsi.
Tempo membandingkan pernyataan Zulhas tersebut dengan data yang didapat Tempo. Data yang Tempo dapatkan adalah data harga beras medium di sejumlah daerah sepanjang bulan ini—September—dari situs Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan. Beras medium merupakan tipe beras termurah yang ada di pasar, dan mengalami kenaikan harga yang paling signifikan dibanding beras premium.
Penurunan harga beras medium memang terjadi di beberapa provinsi pada Jumat, 15 September 2023 jika dibandingkan dengan harga tertinggi pada bulan ini. Provinsi yang mengalami penurunan harga adalah Aceh, Sumatra Barat, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua, seperti tampak pada visualisasi di bawah.
Penurunan harga tertinggi sebesar Rp 200 per kilogram terjadi di Papua. Di provinsi lain, penurunan harga berkisar pada Rp 50 hingga Rp 150 per kilogram.
Di provinsi lain, harga beras per 15 September lalu masih stagnan. Bahkan ada provinsi yang justru mengalami kenaikan harga pada hari yang sama, seperti pada Sumatra Utara, Bengkulu, dan Jawa Tengah.