Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Data

Perekonomian Indonesia Kuartal III 2021 Tumbuh 3,5 Persen Dibanding Kuartal III 2020

Ekonomi Indonesia pada kuartal III 2021 tumbuh 3,5 persen di tengah pelaksanaan PPKM akibat kasus Covid-19 yang melonjak

8 November 2021 | 21.30 WIB

Perekonomian Indonesia Kuartal III 2021 Tumbuh 3,5 Persen Dibanding Kuartal III 2020
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Berdasarkan data kinerja perekonomian Indonesia kuartal III 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatatkan produk domestik bruto atas dasar harga konstan (PDB ADHK) pada periode itu sebesar Rp 2.815,9 triliun.Sementara PDB ADHK pada kuartal III 2020 adalah sebesar Rp 2.720,5 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kalau dibandingkan dengan triwulan III 2020 atau secara year-on-year (yoy) maka ekonomi Indonesia tumbuh 3,51 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 5 November 2021

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan nilai PDB ADHK pada kuartal II 2021 adalah Rp 2.772,83 triliun. Oleh karena itu, jika dibandingkan dengan kuartal II 2021, maka Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 1,55 persen per quarter-to-quarter (q-to-q). Apabila diakumulasikan sejak kuartal I 2021, maka secara kumulatif perekonomian Indonesia tumbuh 3,24 persen dibanding periode yang sama pada 2020.

 

Meski mengalami pertumbuhan, Margo menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021 belum mencapai level yang sama pada kuartal III 2018, 2019, dan 2020. Pada periode-periode tersebut, ekonomi Indonesia dapat tumbuh 3-5 persen. Menurut Margo, hal ini dikarenakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama Juli-Agustus. Pembatasan itu diberlakukan untuk menekan kasus Covid-19 yang melonjak. Akibatnya, mobilitas masyarakat pun terbatas.

“... dan itu akhirnya mengganggu aktivitas ekonomi secara keseluruhan,” kata Margo.

Mobilitas penduduk membaik pada September seiring dengan terlaksananya vaksinasi yang semakin masif dan peningkatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Dua hal tersebut menambah kepercayaan diri untuk beraktivitas.

“Tapi secara keseluruhan mobilitas penduduk lebih rendah dibandingkan triwulan II 2021 ataupun 2020,” ucap Margo.

Catatan BPS menunjukkan bahwa sektor jasa kesehatan mengalami pertumbuhan tertinggi selama kuartal III 2021,yakni 14,06 persen. Sementara sektor administrasi pemerintahan mengalami penurunan sebesar 9,96 persen.

Selain itu, BPS juga mencatat bahwa gabungan sektor industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan menyumbang sekitar 66,42 persen dari PDB pada kuartal III 2021. 

Faisal Javier

Faisal Javier

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus