Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapasitas RAM di dalam ponsel pintar sangat berpengaruh terhadap tingkat kecepatan pemrosesan data. Berikut rekomendasi HP Android dengan RAM besar. Foto: Canva
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apple dan Samsung telah lama menguasai pasar ponsel pintar di level global. Namun, aneka perusahaan smartphone Cina kini muncul sebagai kompetitor dua merek ternama tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Statista dan IDC Quarterly Mobile Phone Tracker, 32,7 persen atau sekitar sepertiga dari penjualan ponsel pintar global pada Januari hingga Maret 2024 dikuasai oleh ponsel-ponsel merek Cina. Angka tersebut disumbang oleh gabungan angka pangsa pasar tiga produsen, yakni Xiaomi, Oppo, dan Transsion.
Secara historis, dominasi pangsa pasar ponsel pintar Cina pada triwulan I setiap tahunnya bermula pada 2017. Saat itu, Huawei menjadi penggerak utama penjualan ponsel-ponsel pintar asal Cina di level global. Huawei muncul sebagai pemain penting di paruh kedua tahun 2010-an, bahkan melampaui Samsung sebagai merek ponsel pintar terlaris di dunia pada triwulan kedua tahun 2020
Namun, masa naik daun Huawei terhenti pada akhir tahun 2020 karena meningkatnya tekanan sanksi Amerika Serikat. Peran Huawei kemudian digantikan oleh kompetitor sesama Cina, Xiaomi dan Oppo, yang secara kolektif menguasai pangsa pasar sebesar 22 hingga 25 persen pada kuartal pertama tahun 2021, 2022, 2023, dan 2024.
Jika dilihat secara merek tunggal, maka Samsung masih menjadi penguasa pasar ponsel pintar dunia pada triwulan I 2024, dengan andil sebesar 20,80 persen. Angka tersebut menurun dari 22,50 persen pada periode yang sama di tahun 2023. Hal yang sama juga menimpa Apple yang berada di peringkat kedua. Sedangkan Xiaomi menempati peringkat ketiga dengan andil 14,10 persen, naik dari 11,40 persen di triwulan I 2023.