Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perdagangan saham perdana Bursa Efek Indonesia (BEI) harus dihentikan sementara selama 30 menit pada sesi I perdagangan pada Selasa, 8 April 2025. Pembekuan tersebut diberlakukan usai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga 8 persen pada pukul 9.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Tindakan ini dilakukan karena terdapat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 8 persen,” kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Situs Investing.com mencatat IHSG ditutup pada level 6.511 pada hari terakhir perdagangan sebelum libur, Kamis, 27 Maret 2025.
Pada hari hari pertama setelah libur Lebaran 2025 atau Selasa, 8 April 2025, IHSG dibuka pada level 5.915 atau turun lebih dari 9 persen dibandingkan saat penutupan hari terakhir perdagangan. Trading halt otomatis berlaku jika IHSG menurun hingga lebih dari 5 persen.
Sebelumnya, trading halt juga sempat berlaku pada perdagangan sesi I, Selasa, 18 Maret 2025. Pembekuan perdagangan di BEI pernah beberapa kali terjadi pada Maret-April 2020 atau setelah pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Selain itu, pembekuan hingga akhir sesi perdagangan (trading suspend) juga sempat terjadi pada Oktober 2008, saat krisis keuangan global terjadi.
Tidak hanya di Indonesia, berbagai indeks saham di pasar saham di Asia juga jatuh setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan tarif kebijakan tarif baru. Indeks saham Nikkei sempat terkoreksi 3,07 persen, sedangkan indeks HNX Vietnam turun 6,91 persen.