Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tempo Data Science merilis hasil penelitian terkait pola hidup masyarakat di tengah pandemi dalam laporan berjudul Survei Pola Hidup Sehat Masyarakat di Tengah Pandemi. Penelitian itu ditujukan untuk mengetahui perubahan pola perilaku hidup masyarakat saat pandemi masih merebak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu topik yang diteliti Tempo Data Science dalam riset ini adalah kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Protokol kesehatan (prokes) ini terdiri dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dan interaksi, yang juga dikenal dengan 5M.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk mengukur tingkat kepatuhan responden, Tempo Data Science menetapkan skala pilihan 1-5 bagi responden. Skor 1 menggambarkan kepatuhan terendah (tidak pernah), sedangkan skor 5 menggambarkan kepatuhan tertinggi (selalu).
Dari lima jenis prokes itu, responden paling patuh untuk memakai masker dengan benar dan mencuci tangan dengan sabun. Dua jenis prokes itu mendapat nilai rata-rata skor di atas 4.
Secara persentase, memakai masker dengan benar dipilih oleh 86 persen responden. Kemudian mencuci tangan dengan sabun dipilih oleh 73 persen responden.
Sedangkan kepatuhan untuk mengurangi mobilitas dan interaksi, serta menjaga jarak tergolong rendah dibanding prokes lainnya. Responden yang memilih jawaban mengurangi mobilitas dan interaksi sebesar 67 persen, dan menjaga jarak sebanyak 65 persen.
Ditilik dari alasan, keengganan untuk mematuhi prokes sepenuhnya sebagian besar karena perilaku itu membuat pekerjaan menjadi sulit atau tidak nyaman, yakni 44 persen. Disusul alasan belum terbiasa sebanyak 17 persen.
Tempo Data Science melangsungkan penelitian ini pada periode 5 Agustus-19 September 2021. Survei menyasar kelompok Gen Z dan Milenial berusia 18-44 tahun yang mendominasi demografi masyarakat Indonesia, dengan proporsi lebih dari 50 persen jumlah penduduk Indonesia.
Survei dilaksanakan secara daring dan jumlah responden yang terlibat sebanyak 864 orang. Level selang kepercayaan adalah 95 persen dan batas kesalahannya adalah 3,27 persen.
Riset ini berangkat dari asumsi bahwa peluang mengatasi penyebaran Covid-19 akan semakin tinggi seiring peningkatan jumlah masyarakat yang menerapkan perilaku hidup sehat. Hal ini karena pencegahan penularan Covid-19 tidak hanya membutuhkan kebijakan pemerintah saja, tetapi juga partisipasi masyarakat.