Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin perusahaan teknologi dunia beramai-ramai memberikan dukungan dan mendoakan kesembuhan Donald Trump pasca-insiden penembakan saat kampanye kandidat presiden di kawasan Butler, Pennsylvania, Sabtu, 13 Juli 2024 waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Insiden tersebut menyebabkan Trump mengalami luka di bagian kanan kepalanya. Terlihat dari video dan foto yang beredar ada bercak darah di bagian telinga dan goresan bekas peluru di dekat pipi. Trump langsung diamankan oleh petugas penjaganya dan bergegas pergi meninggalkan lokasi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya berdoa agar Presiden Trump segera pulih. Pikiran saya tertuju padanya, para korban lainnya dan keluarga Trump. Saya mengutuk keras kekerasan ini," kata CEO Apple, Tim Cook, dikutip dari media sosial X pribadinya. Cuitan ini diunggah dan menjadi viral dengan jumlah pengguna yang melihatnya lebih dari 343,6 ribu.
CEO Google, Sundar Pichai, juga menyampaikan hal yang sama dengan Cook. Pichai berharap Trump bisa secepatnya untuk pulih pascainsiden itu. Dia mengatakan kekerasan di momentum politik itu tidak dapat ditoleransi.
"Saya berharap Presiden Trump cepat pulih. Saya terkejut dengan penembakan dan korban jiwa hari ini. Kekerasan politik tidak dapat ditoleransi dan kita semua harus bersatu untuk menentangnya," kata Pichai lewat media sosial X pribadinya. Unggahan ini telah dilihat oleh 81,8 ribu pengguna.
Tindakan penembakan saat Trump berkampanye ini bukan hanya mendapatkan atensi publik, namun juga kutukan. CEO Microsoft Satya Nadella menegaskan tidak ada tempat untuk segala jenis kekerasan dalam masyarakat. "Saya berharap untuk pemulihan yang cepat dan semua yang terkena dampak peristiwa mengerikan hari ini," ujar Nadella di X.
Ucapan selanjutnya disampaikan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg. Dia berharap agar Trump bisa segera pulih pascainsiden penembakan. Zuckerberg menilai kalau penembakan ini adalah bukti melemahkan demokrasi dan harus dikutuk.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi negara kita. Kekerasan politik melemahkan demokrasi dan harus selalu dikutuk," kata Zuckerberg di media sosial X, seraya menyebut, "Berdoa agar Presiden Trump segera pulih."