Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 9,9 miliar kata sandi milik pengguna perangkat teknologi di dunia sudah bocor dan tersebar di pasar gelap atau dark web. Data yang bocor itu disatukan dalam berkas digital bernama RockYou2024.txt yang diunggah di forum hacker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari Gizchina, Rabu, 10 Juli 2024, kasus kebocoran kata sandi ini termasuk yang terbesar dalam sejarah siber. Berkas data itu rentan bocor karena bisa diakses melalui GitHub, wadah pengembangan software berbasis cloud.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam ulasan Gizchina, para analis teknologi global disebutkan sedang gencar merekomendasikan penggantian kata sandi kepada semua pemilik gawai. Penggantian kata sandi secara rutin juga termasuk metode keamanan dasar untuk melindungi perangkat telekomunikasi.
Peretas diduga membobol akun setelah menebak-nebak kata sandi yang digunakan. Metode ini dikenal dengan istilah brute force. Metode brute force tidak mudah diterapkan karena pemakaian simbol, huruf kecil maupun kapital, serta angka dalam kombinasinya. Dalam kasus kebocoran tersebut, pelaku mencoba setiap kombinasi huruf dan angka hingga menemukan sandi yang cocok.
Untuk menjaga kekebalan akun dan perangkat teknologi, pengguna perangkat diminta memasangkan keamanan ganda dengan autentikasi dua faktor. Langkah ini bisa membatasi pergerakan hacker, termasuk yang sudah mengantongi kata sandi pengguna perangkat. Autentikasi dua faktor mewajibkan login akun melalui perangkat lain.
Langkah pengamanan lainnya adalah menyertakan aplikasi resmi pengelola kata sandi. Dengan cara ini, pengguna bisa menyusun sandi yang sulit pada perangkat. Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah KeePass XC. Pengguna hanya perlu mengingat satu kata sandi utama yang kuat untuk mengakses semua sandi yang lain.