Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Alodokter menjadi salah satu platform telemedisin yang lolos uji coba regulatory sandbox. Dengan demikian, Alodokter berstatus Direkomendasi Bersyarat dan mempunyai izin khusus untuk menyematkan logo Kementerian Kesehatan pada platformnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan. Sejak dimulai pada tahun 2014, tercatat lebih dari 85 ribu dokter yang bergabung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
President Director dan Co-founder Alodokter Suci Arumsari mengatakan bahwa platformnya selalu berkomitmen mendukung program Kemenkes dalam menciptakan inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat. "Melihat pentingnya pelaksanaan regulatory sandbox, kami percaya bahwa langkah ini memungkinkan pemerintah untuk merancang kebijakan yang dapat meningkatkan layanan kesehatan dan kesetaraan," kata Suci dalam keterangannya, Senin, 8 Januari 2024.
Regulatory sandbox merupakan pendekatan penyusunan regulasi untuk mendorong tata aturan yang adaptif terhadap inovasi digital. Regulatory sandbox menjadi mekanisme untuk menguji produk atau model bisnis digital di lingkungan terbatas di bawah pengawasan regulator.
Pendekatan ini dapat membantu pembuat kebijakan dalam mengatasi dampak kehadiran teknologi baru beserta bayang-bayang ketidakpastian. Hal ini dikarenakan masyarakat pengguna layanan kesehatan digital berhak mendapatkan jaminan mutu, keamanan serta perlindungan data pribadi.
Kemenkes menginisiasi program regulatory sandbox pada klaster telekesehatan guna mengakselerasi transformasi digital kesehatan di Indonesia. Rangkaian penilaian atau pengujiannya dilakukan beberapa tahap pada masing-masing aplikasi.
Setidaknya Kemenkes menggunakan enam aspek uji. Pertama, ada uji fungsionalitas untuk menguji apakah fitur berjalan baik pada platform, lalu uji keamanan yang mencakup praktik perlindungan data, serta uji privasi data yang mencakup keamanan data pribadi, serta data medis. Kemudian , ada uji spesifik klaster atau tata kelola fitur, uji inklusivitas dari sisi teknologi, hingga fitur untuk disabilitas. Terakhir, ada uji integrasi guna melihat kemampuan platform dan aplikasi untuk terintegrasi dengan Satu Sehat milik Kemenkes.
Suci menyatakan, capaian platformnya hingga lolos uji regulatory sandbox bukan semata menjadi bukti visi Alodokter untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat melalui teknologi digital. "Tetapi juga dorongan untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan perubahan positif bagi kesejahteraan bersama," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.