Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riset Kadence Indonesia yang dirilis tahun ini menyatakan 57 persen pengguna telepon seluler pintar di Indonesia memiliki uang elektronik, baik dalam aplikasi (apps-based) maupun kartu fisik (card-based). Yang menarik, mereka rata-rata memiliki lebih dari satu aplikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu tak lepas dari kebiasaan pengguna yang memilih aplikasi tertentu, tergantung transaksi yang dilakukan. Atas dasar itu, Samsung Electronics Indonesia memberi konsumen manfaat lebih dengan kemudahan mengakses berbagai layanan uang elektronik melalui fitur Samsung Pay.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua pekan lalu, Samsung berkolaborasi dengan dua pemain dompet digital di Indonesia, yakni Dana dan Gopay. Lewat kolaborasi ini, Samsung Pay menjadi wadah dompet elektronik yang ada di ponsel, yang mempermudah konsumen menggunakan berbagai layanan uang elektronik.
"Samsung Pay menggabungkan beberapa pembayaran elektronik dalam satu aplikasi agar konsumen makin mudah saat melakukan transaksi. Hanya dengan mengusap layar ke atas, lalu bayar," kata IT & Mobile Business Vice President Samsung Electronics Indonesia, Bernard Ang.
Bernard menjelaskan, kolaborasi Samsung Pay dengan Dana dan Gopay bertujuan agar masyarakat pengguna uang elektronik dapat menikmati kepraktisan saat bertransaksi. "Terutama yang berbasis aplikasi, menikmati kemudahan Swipe Up & Pay saat bertransaksi," ujar Bernard.
Samsung Pay adalah aplikasi ponsel pintar seri Galaxy yang memungkinkan pengguna bertransaksi langsung sehingga pembayaran lebih cepat dan mudah. Berkat teknologi quick respons (QR), dompet digital dapat digunakan di merchant yang sudah bekerja sama dengan Samsung.
Saat ini aplikasi Samsung Pay sudah terpasang pada seri Samsung Galaxy A terbaru dan Galaxy Note 10. Untuk pengguna seri Galaxy lain berbasis sistem operasi Android Pie, Samsung Pay dapat diunduh melalui Google Playstore ataupun Galaxy Store.
Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, mengatakan Samsung Pay bukan uang elektronik, melainkan aplikasi dalam ponsel Samsung yang menyediakan akses cepat ke berbagai uang elektronik.
"Lebih dari sekadar fitur tambahan pada ponsel pintar, Samsung Pay mengedepankan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan pembayaran melalui dompet digital pilihan mereka," kata Denny.
Menurut Denny, hanya dengan mengusap ke atas, baik dari home screen maupun saat ponsel sedang dalam keadaan terkunci, pengguna bisa memilih dompet digital sebagai sumber dana yang digunakan. "Untuk pembayaran melalui Dana, sudah bisa digunakan lewat Samsung Pay. Tapi untuk Gopay baru bisa digunakan mulai tahun depan," ujarnya.
Chief Executive Officer Dana, Vincent Iswara, mengatakan ini merupakan momentum penting bagi Dana sebagai dompet digital pertama yang berkolaborasi dengan Samsung Pay. "Kolaborasi ini terjadi berkat kepercayaan Samsung terhadap teknologi Dana yang aman dan scalable," kata dia.
Selain itu, Vincent melanjutkan, kolaborasi ini menjadi bukti perkembangan signifikan yang telah dilalui Dana sebagai pemain lokal termuda di industri teknologi finansial (fintech) di Tanah Air, sehingga Dana dipercaya menjadi dompet digital pertama yang tersedia di Samsung Pay.
"Kami telah menerima respons yang sangat positif, baik dari masyarakat yang sudah memiliki akun Dana maupun yang baru mencoba Dana setelah mereka mengetahui tentang Samsung Pay," ujarnya.
Managing Director Gopay, Budi Gandasoebrata, mengatakan Gopay hadir untuk memudahkan masyarakat Indonesia bertransaksi. "Kolaborasi dengan Samsung Pay mempermudah dan menyederhanakan pengalaman pengguna dalam bertransaksi di ratusan ribu rekan usaha kami," kata Budi.
Perusahaan teknologi penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup berbasis digital, Traveloka, juga meluncurkan layanan teknologi finansial. Bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, pengguna dapat melakukan top up kartu BRIZZI melalui aplikasi Traveloka.
President Traveloka Group of Operations, Henry Hendrawan, mengatakan, lewat kerja sama ini, pengguna kartu BRIZZI pemilik ponsel Android dengan fitur NFC dapat memanfaatkan aplikasi Traveloka untuk mengecek saldo dan pengisian kartu BRIZZI kapan dan di mana saja.
"Peluncuran ini mengukuhkan Traveloka sebagai platform digital pertama yang memungkinkan pengguna melakukan pengisian ulang saldo uang elektronik BRIZZI dengan pemanfaatan fitur NFC di ponsel," kata Henry.
Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani, mengatakan kerja sama ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan pengembangan digital payment ecosystem serta cashless society di Indonesia.
Saat ini BRIZZI telah menjadi salah satu alat pembayaran bagi semua kalangan, di antaranya untuk melakukan pembayaran saat berbelanja di gerai minimarket, pembayaran tol, kereta rel listrik, kereta mass rapid transit (MRT), Transjakarta, bus Damri, dan sebagainya.
"Dengan adanya kemudahan layanan isi ulang saldo BRIZZI melalui aplikasi Traveloka, kami berharap dapat meningkatkan kenyamanan para pengguna BRIZZI," kata Handayani. AFRILIA SURYANIS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo