Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

digital

BSSN Bicara Paman Kami dan Keamanan Siber untuk Pelaku UMKM

Selain membawa kemudahan, ruang siber juga memiliki potensi ancaman nyata baik bersifat teknis atau sosial.

26 Oktober 2021 | 18.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dituntut memahami pentingnya keamanan digitalisasi di era Industri 4.0. Selain membawa kemudahan, ruang siber juga memiliki potensi ancaman nyata baik bersifat teknis atau sosial. Pada hakikatnya, tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berbanding lurus dengan risiko kerawanan terhadap keamanannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Risiko dan ancaman keamanan ini juga tak luput bagi UMKM yang memanfaatkan ruang siber seperti media sosial, website, dan platform market place dalam menjalankan usahanya,” kata Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, dalam acara virtual Keamanan Siber untuk UMKM, Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai bagian dari upaya mendukung keamanan ruang siber nasional dan perlindungan untuk para pelaku UMKM tersebut, Hinsa mengungkapkan, BSSN membuat program peningkatan kompetensi dan pengukuran tingkat kesadaran keamanan informasi bagi UMKM secara berkelanjutan. Program itu dinamakan Paman Kami untuk akronim dari pedoman penilaian mandiri keamanan infomasi.

Paman Kami merupakan alat untuk mengukur tingkat penyerapan informasi bagi pelaku UMKM yang sudah menggunakan platform online. Hinsa berharap, Paman Kami dapat mendukung terciptanya keamanan informasi dan siber yang baik bagi pelaku UMKM. “Untuk itu diperlukan usaha yang maksimal dalam menyelamatkan bisnis UMKM,” katanya.

Secara keseluruhan, Hinsa menerangkan, BSSN beserta instansi terkait, menyusun tiga strategi dalam rangka mengamankan ruang siber nasional. Ketiganya adalah keamanan siber nasional, perlindungan infrastruktur informasi dan manajemen krisis siber nasional yang  seluruhnya akan tertuang dalam bentuk peraturan presiden.

"Strategi ini merupakan rumusan arah kebijakan nasional dalam menggunakan seluruh sumber daya siber untuk mewujudkan keamanan siber nasional," katanya lagi.

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)

Salah satu misi strategi ini, disebut Hinsa, adalah untuk melindungi ekosistem perekonomian digital nasional demi tercapainya pertumbuhan dan inovasi, termasuk melindungi sistem digital UMKM. Para pemangku kepentingan dalam strategi ini terdiri dari empat kelompok yaitu pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas atau dikenal sebagai four helix.

BSSN berperan dalam keamanan ekonomi digital untuk meminimalisir ancaman siber dengan menyusuk kebijakan dan pedoman sebagai rujukan regulasi keamanan informasi dan peningkatan ekosistem,” ujar dia sambil menambahkan termasuk juga membuat program literasi keamanan informasi bagi pelaku ekonomi digital dan masyarakat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus