Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Jam tangan pintar ini dapat memantau detak jantung selama 24 jam.
Amazfit menyertakan fungsi pemantau saturasi oksigen dalam darah (SpO2).
Pengoperasiannya cukup melalui perintah suara tanpa akses Internet.
Setahun sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Banyak orang yang terpaksa melakukan segala aktivitas dari rumah. Akibatnya, kondisi fisik bisa tak lagi sebugar sebelumnya. Nah, kini kita bisa memantau kondisi kesehatan dengan mudah. Salah satunya lewat jam tangan pintar yang berfungsi bak dokter pribadi.
Di pasar memang sudah bertebaran jam tangan pintar yang mampu menunjukkan kondisi fisik penggunanya. Sebut saja Samsung Active Galaxy 2, Garmin Forerunner FR 235, Apple Watch, ataupun Ticwris GTS. Salah satu pemain di industri ini adalah Huami Technology dengan merek Amazfit.
Sebelumnya, Huami menghadirkan Amazfit GTS 2 mini untuk pasar di Tanah Air. Amazfit, merek jam tangan pintar global yang telah dipasarkan di lebih dari 70 negara, kini hadir kembali dengan versi terbarunya, Amazfit GTR 2e dan GTS 2e. Dalam dua pekan terakhir, Tempo sempat mencoba jam pemantau kesehatan ini.
Seperti versi lawasnya, Amazfit GTR 2e dan GTS 2e dirancang sangat detail. Salah satu yang ditonjolkan adalah lensa kaca yang melengkung di bagian sudut dan dirancang tanpa batas. Kesannya, penampilan nan elegan berpadu dengan visual yang kuat dan terintegrasi.
Yang menarik, berkat sensor optik presisi tinggi BioTrackerTM 2 PPG terbaru, kedua jam tangan pintar ini dapat memantau detak jantung selama 24 jam. Selain itu, terdapat 90 mode olahraga dan dapat dioperasikan dengan mudah lewat perintah suara tanpa akses Internet berkat dibenamkannya fitur kontrol suara offline.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo