Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Jhonny G. Plate Gunakan SIM Card AS Usai Serangan Bjorka, Pakar: Tak Berpengaruh

Bjorka mempertanyakan alasan Johnny G. Plate hingga mengganti nomornya dengan nomor Amerika.

19 September 2022 | 06.36 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di rumah dinasnya di Jalan Widya Candra V Nomor 27, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 16 September 2022. TEMPO/Khory Alfarizi
Perbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di rumah dinasnya di Jalan Widya Candra V Nomor 27, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 16 September 2022. TEMPO/Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengganti nomer ponsel dengan SIM Card Amerika usai serangan siber oleh hacker Bjorka. Hal itu dipertanyakan oleh Bjorka dalam akun twitternya.

“Why u change ur phone number to US phone number sir @PlateJohnny? Is it true that Indonesia number are no longer safe to use?” dikutip dari akun twitter @bjorxanism.

Bjorka mempertanyakan alasan Johnny hingga mengganti nomornya dengan nomor Amerika, atau bahkan sudah tidak lagi percaya dengan keamanan nomor Indonesia.

Abimanyu Wachjoewidajat, pakar keamanan siber mengatakan, mengganti dengan nomor Amerika sebenarnya mungkin saja dilakukan. Ia menerangkan bahwa SIM Card merupakan perangkat identitas untuk membedakan setiap pengguna dalam ranah seluler. Hal tersebut memungkinkan sesorang memiliki dua atau lebih SIM card bahkan dari operator yang sama.

“Satu orang yang sama bisa menggunakan beberapa SIM Card baik dari operator selular yang sama maupun berbeda,” ujar Abimanyu pada wartawan Tempo pada, 18 September 2022. 

Meski begitu, Abimanyu menjelaskan bahwa mengganti dengan nomor Amerika tidak terlalu berpengaruh pada tingkat kesulitan peretasan yang mungkin terjadi. “Nggak lebih sulit karena penyimpanan data pribadinya kan bukan pada SIM card tetapi pada database layanan yang didaftarkan dengan menggunakan nomor ponsel sebagai identifikasi,” ucapnya.

Abimanyu juga menambahkan soal sistem keamanan itu relatif, baik itu menggunakan SIM Card dalam atau luar negeri. Hal tersebut tergantung setiap provider atau operator yang digunakan. Jika sistem keamanan suatu provider lemah maka peretasan mungkin saja dilakukan.

“Mengenai pengamanan data itu relatif, karena ini berkaitan kepada penyedia layanan maka tergantung keampuhan masing-masing penyedia layanan dalam memproteksi data penggunanya,” ujarnya.

Zahrani Jati Hidayah

Baca:
Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus