Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Cyberpunk 2077 Bangkit dari Kubur

Cyberpunk 2007 menjadi game termahal namun dirilis dengan seabrek gangguan. Update terbaru membuatnya berubah 180 derajat.

14 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Cyberpunk 2077 merupakan game yang dinanti-nanti banyak gamer, tapi dianggap game gagal seusai perilisan pada 2020.

  • Pengembang terus memperbaiki Cyberpunk 2077 dan sukses memenuhi harapan penggemar seusai update besar terakhir pada akhir bulan lalu.

  • Tercatat sebagai game dengan ongkos produksi Rp 6,8 triliun, termahal sepanjang sejarah.

Berapa lama sebuah video game dibuat? Ada yang bisa jadi dalam hitungan bulan. Misalnya, game sepak bola Pro Evolution Soccer (PES) dan FIFA—kini menjadi eFootball dan EA Sports FC—yang terbit setahun sekali. Ada juga yang sampai delapan tahun pun belum kelar-kelar dibuat. Itulah yang terjadi pada Cyberpunk 2077.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cyberpunk 2077 merupakan game action role playing game (RPG) di mana pemain bisa bebas mengeksplorasi setiap sudut peta (open world). Diadaptasi dari board game populer karya Mike Pondsmith, Cyberpunk berlatar megapolis fiktif, Night City, masa depan—tahunnya bisa ditebak, 2077. Protagonis game ini adalah tentara bayaran dengan nama panggilan V yang mencuri biochip eksperimental berisi “jiwa” Johnny Silverhand, revolusioner legendaris yang diperankan Keanu Reeves.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bermain Cyberpunk 2077 kurang-lebih mirip dengan seri Grand Theft Auto. Pemain dapat menggonta-ganti baju V, berjalan-jalan dengan aneka kendaraan cepat, dan baku tembak melawan gangster yang menguasai berbagai sudut Night City. Perbedaannya, selain bertema futuristik, pada Cyberpunk 2077 ada implan siber yang dapat dibeli pemain untuk mengubah kemampuan V. 

Implan tersebut berbeda-beda dan bisa dikombinasikan sedemikian rupa untuk membuat playstyle yang pemain anggap paling pas. Misalnya, implan hacking yang dapat mematikan CCTV untuk bermain stealth. Sebaliknya, ada implan rocket launcher yang disematkan di tangan V jika ingin menghancurkan lawan dengan cepat sekaligus memancing kegaduhan.

Game Cyberpunk 2077. Dok. Cyberpunk 2077

Pertama kali diumumkan pada Januari 2013, Cyberpunk 2077 mulai digarap CD Projekt Red pada 2015 sesaat setelah studio game Polandia itu merampungkan The Witcher 3: Wild Hunt. Seri ketiga The Witcher—serialnya kini ditayangkan di Netflix—itu menjadi game terbaik pada 2015 dan dianggap sebagai satu game terbaik sepanjang masa.

Kesuksesan gila-gilaan The Witcher 3 membuat penggemar game menanti-nantikan Cyberpunk 2077. Antusiasme gamer kian meningkat setelah CD Projekt meluncurkan trailer yang menampilkan Keanu Reeves dalam E3, pameran game terbesar Amerika Serikat, pada 2019. 

Namun, seusai peluncuran pada 10 Desember 2020, hanya kekecewaan yang didapat oleh jutaan pemain—pada hari peluncuran tercatat lebih dari sejuta orang memainkan Cyberpunk 2077 hanya di PC, sementara tak ada data pemain di konsol PlayStation dan Xbox. 

Game tersebut penuh bug. Dari semua non-playable character yang tiba-tiba diam mematung sampai pengendara yang melayang karena mobilnya tak tampil di monitor. Apalagi kualitas grafiknya jauh di bawah trailer-trailer yang dirilis CD Projekt. Sony PlayStation sampai harus menghapus Cyberpunk 2077 dari Playstation Store, toko digital mereka, karena ada beberapa kasus konsol PS4 rusak akibat bug-bug tersebut. Di lapak-lapak online, game bekasnya dijual murah oleh para pemain yang marah. 

Intinya, Cyberpunk 2077 dianggap sebagai game gagal. CD Projekt pun minta maaf.

Kebangkitan Cyberpunk 2077

Pengembang tak berhenti dengan minta maaf. Studio dengan 500-an pekerja itu terus memperbaiki dan mengembangkan Cyberpunk 2077. Game itu perlahan bangkit dari kubur pada September 2022 setelah ditayangkannya Cyberpunk: Edgerunners—produksi bersama CD Projekt dan Netflix, serial anime yang berlatar Night City—beberapa tahun sebelum cerita di game.

Bersamaan dengan tayangnya serial Netflix itu, pengembang memperbaiki dan meng-update Cyberpunk 2077 sehingga game engine-nya jauh lebih stabil. Seiring dengan tayangnya Edgerunners, tercatat seratus ribuan orang kembali memainkan game ini di PC—lagi-lagi tak ada data jumlah pemain di konsol.

Perombakan terbesar hadir pada akhir bulan lalu. Pembaruan yang dinamakan Update 2.0 ini meliputi banyak hal, dari peningkatan kemampuan artificial intelligence polisi dan NPC lain di Night City, sampai perombakan skill tree milik V. Tiada lagi aneka bug. Inilah Cyberpunk yang ditunggu-tunggu gamer sejak satu dekade lalu.

Game Cyberpunk 2077. Dok. Cyberpunk 2077

CD Projekt juga menjual materi tambahan (downloadable content atau DLC). DLC berjudul Phantom Liberty ini membuka area baru Night City yang disebut Dogtown. V harus mengungkap konspirasi yang melibatkan Presiden Amerika Serikat dan karakter baru bernama Solomon Reed—diperankan bintang Hollywood Idris Elba. Dengan tambahan 10-20 jam permainan, DLC seharga sekitar Rp 350 ribu ini terasa memuaskan. 

Update plus game tambahan ini menjadikan Cyberpunk 2077 game baru. V dan kawan-kawan ibarat memanggil semua pemain veteran untuk kembali dan pemain baru datang ke Night City.

Game Termahal Sepanjang Masa

CD Projekt memang mati-matian berupaya menyelamatkan game ini. Untuk DLC Phantom Liberty saja, mereka menghabiskan dana yang setara dengan Rp 1,3 triliun. Biaya itu kian mengukuhkan Cyberpunk 2077 sebagai game dengan ongkos terbesar sepanjang sejarah, yaitu Rp 6,8 triliun. Jauh di atas posisi kedua, Call of Duty: Modern Warfare 2 buatan Activision pada 2009 dengan Rp 3,9 triliun. 

Di atas kertas, investasi jumbo itu menguntungkan. Baru-baru ini, Global Community Director CD Projekt Red Marcin Momot mengatakan penjualan total Cyberpunk 2077 dan DLC-nya mencapai 28 juta kopi. Jika dikalikan dengan harga satuan Rp 700 ribu untuk game utama dan Rp 350 ribu untuk game tambahan—rata-rata Rp 500 ribu—muncul angka fantastis, Rp 14 triliun.

Cyberpunk 2077

KRISNA ADHI PRADIPTA | ARS TECHNICA | KOTAKU
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus