Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meta memperluas jangkauan AI pada produknya dengan meluncurkan Meta AI, chatbot AI yang mirip dengan ChatGPT. Chatbot AI ini ditenagai oleh Llama 3, large language model (LLM) terbaru. CEO Meta Mark Zuckerberg mengklaim Meta AI adalah asisten AI paling cerdas yang dapat digunakan secara bebas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Tech, chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks. Pengguna dapat mengakses fitur ini di semua platform media sosial milik Meta, yakni Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan Meta AI, pengguna kini bisa mengajukan pertanyaan dan meminta jawabannya berasal dari mesin pencari seperti Google atau Bing. Meta juga menambahkan fitur image generation yang lebih cepat yang prosesnya bisa dilihat secara real-time oleh pengguna. Meta AI juga memungkinkan pengguna untuk mengubah gambar menjadi menjadi GIF.
Meta AI dapat diakses di bar pencarian, chat individu dan grup, bahkan di feed Facebook dan Instagram. Meta mengatakan pengguna bisa bertanya kepada Meta AI soal konten yang ditampilkan pada halaman feed.
Sayangnya, chatbot Meta AI belum tersedia untuk semua pengguna. Selain Amerika Serikat, pengguna di Australia, Kanada, Ghana, Jamaika, Malawi, Selandia Baru, Nigeria, Pakistan, Singapura, Afrika Selatan, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe akan menjadi negara pertama yang mendapatkan layanan ini.
Pilihan Editor: 6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya