Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna produk Apple, khususnya iPhone, diminta waspada terhadap modus penipuan yang mengirimkan pesan teks palsu yang berkedok resmi dari perusahaan. Pesan teks palsu ini akan mengarahkan pengguna iPhone ke situs web palsu untuk dimintai ID Apple dan kata sandinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari Gizchina, Ahad, 14 Juli 2024, serangan siber dengan modus pesan teks palsu ini tergolong baru yang menarget pengguna Apple. Pengguna direkomendasikan untuk selalu waspada dalam menerima dan merespons setiap pesan palsu mengatasnamakan Apple.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesan-pesan yang dikirimkan penipu ke pengguna iPhone berisikan link tautan dengan modus memperbarui iCloud atau memverifikasi akun Apple. Serangan ini cenderung menarget pengguna baru di Apple karena diwajibkan untuk terus memperbarui iCloud serta verifikasi akun.
Pengguna iPhone yang tertipu dan merasa pesan itu resmi dari Apple, akan langsung mengakses link tautan situs web palsu untuk diminta mengisi beberapa keterangan. Saat data berhasil diisi oleh pengguna ke situs web palsu itu, penipu akan secara leluasa mendapatkan akses ke perangkat dan berujung peretasan.
Modus penipuan ini akan berimbas pada banyak pengguna baru di iPhone. Untuk menghindari peluang keberhasilan penipuan itu, pengguna diminta jangan mengklik tautan dalam pesan teks yang mencurigakan, meskipun tampilan pesan ini tampak resmi berasal dari Apple.
Perlu diingat bahwa Apple tidak pernah meminta pengguna memasukan kata sandi di situs web asing yang tidak dikenali pengguna. Untuk lebih amannya lagi, pengguna diharapkan bisa untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor pada ID Apple supaya mempersulit penipu dalam meretas atau mencuri akun perangkatnya.