Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

PlayStation Serupa Bunglon

PlayStation kini bisa berubah menjadi komputer. Bisa pula untuk nonton film lewat Internet.

28 Juli 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia dikenal sebagai penggila game konsol. Sudah 20 tahun Hermanto Wang mengoleksi pelbagai video game, seperti NES, Sega, Super Nintendo, atau Gamecube. Lelaki 28 tahun ini tak pernah ketinggalan. Setiap produk baru keluar, ia pasti membelinya. Keluaran terbaru PlayStation 3, Xbox360, atau Nintendo Wii, misalnya, kini sudah nangkring di rumahnya. Ia punya 57 judul PS3.

Sebentar lagi koleksi PS3 pengusaha jual-beli mobil di Pekanbaru, Riau, itu akan bertambah. Sony PlayStation telah memperkenalkan konsol versi terbarunya pada Electronic Entertainment Expo di Los Angeles, Amerika Serikat, dua pekan lalu. Inilah mainan PS3 dengan kapasitas memori 80 gigabita yang sanggup bersalin rupa bak bunglon. ”Ini pasti seru,” ucap Hermanto, yang sudah membeli PS3 dengan kapasitas 60 gigabita lengkap dengan aksesorinya.

PlayStation Core Pack 80 gigabita ini akan dibanderol US$ 399 (sekitar Rp 3,6 juta), lebih murah dibandingkan dengan harga PlayStation 40 gigabita, US$ 599. PlayStation berusaha menekan harga supaya bisa bersaing dengan Nintendo Wii dan Microsoft Xbox360. Dengan harga yang lebih murah itu, PS-3 justru menawarkan fitur yang lebih komplet.

Para pemain, misalnya, bisa mengubah game menjadi layar video dengan kemampuan mengunduh film melalui Internet. PlayStation telah bekerja sama dengan produsen film Fox, MGM, Disney, Paramount, dan Sony Pictures. Untuk setiap tayangan televisi yang diunduh, dikenakan biaya sekitar US$ 2 per episode. Adapun pemutaran film dibanderol US$ 3-6 setiap judul.

Fasilitas Internet sebenarnya sudah terbenam dalam mainan itu sejak PlayStation 2 meluncur pada 2000. Namun Hermanto belum memanfaatkan fasilitas jaringan ini karena saat itu akses Internetnya masih lelet. Padahal mainan ini memerlukan akses melalu jaringan pita lebar.

Sekarang sejumlah operator telah menawarkan jaringan pita lebar atau 3G sehingga bisa leluasa bermain melalui Internet. Jadi, sementara dulu Hermanto bermain sendiri di rumah, ”Sekarang bisa main dengan semua orang di seluruh dunia,” ujarnya.

Mainan ini bisa terhubung ke Internet melalui menu PlayStation Network. Di sini pemain bisa melihat pratilik video, demo game, tema, wallpaper, atau addons (fitur tambahan) secara cuma-cuma. Pemain hanya mengeluarkan kocek buat game dan beberapa addons berbayar melalui kartu kredit. Nomor rekening muncul ketika membuat nama pada saat pendaftaran.

Layanan Internet ini memungkinkan jumlah pemain PlayStation dalam satu game berlipat hingga mencapai 300 orang dalam jaringan. Saat ini satu permainan hanya bisa menampung maksimal 50 orang. ”Konsol ini sangat sempurna buat game, musik, film dengan gambar definisi tinggi,” kata Jack Tretton dari Sony Computer Entertainment Amerika.

PlayStation kini memang bukan sekadar perangkat konsol. Permainan yang diproduksi Sony Computer Entertainment Jepang ini ”membina” para pecandu game dalam dunia maya. Dengan PlayStation Home, para pemain bisa mewakilkan sosoknya dalam jaringan melalui avatar—gambar tiga dimensi menyerupai manusia atau makhluk lainnya.

Para pemain bisa membuat sendiri avatar dan mengobrol dengan orang lain. Mereka bisa merancang sendiri ruangan buat tempat bergunjing dengan sesama pemain. ”Ini bukan game konsol, tapi komunitas,” tulis Eric A. Taub dalam situs The New York Times.

Selain menonjolkan kemampuannya di ranah maya, PlayStation mampu berubah bentuk menjadi komputer dengan sistem operasi Linux. Dalam situs Popularmechanics, Anthony Verducci mengatakan modifikasi ini tak akan mengubah sifat alami PlayStation. Menurut Verducci, konsol yang berubah menjadi komputer bisa sewaktu-waktu mengembalikan mainan ke khitahnya. Jadi garansi barang masih tetap berlaku.

Konsol pintar ini hanya bisa dipasang sistem operasi Linux, misalnya Ubuntu. Konsol belum bisa ganti wujud menjadi komputer Windows atau Apple OS X. Dengan PlayStation jadi-jadian ini, pemakai bisa mengetik lewat OpenOffice, menjelajahi Internet dengan Firefox atau menonton film dengan VLC. ”Jadi konsol Anda akan melakukan semua hal seperti komputer biasa,” ujar Verducci.

Perangkat ini memiliki ruang penyimpanan dengan kapasitas 20, 40, dan 60 gigabita dengan ukuran 2,5 inci, sama seperti laptop. Untuk membuat serupa dengan komputer, PlayStation harus menggunakan hard disk yang berbeda dengan yang sudah ada. Hard disk berada di samping kiri dan tertutup panel yang bisa dicopot. Mainan ini bisa ditambah memori tanpa harus mengobrak-abrik komponennya.

PlayStation mengasah kepintarannya karena sudah tertinggal dari pesaingnya, Nintendo. Situs pendata penjualan mainan konsol, NexGen War, mencatat penjualan PlayStation 3 sejak peluncuran baru 10,5 juta unit di seluruh dunia. Padahal Wii yang hadir belakangan, dua bulan setelah Playstation 3, sudah menembus angka penjualan 22,3 juta. Wii sudah melampaui Xbox360, yang telah menjual 19,4 juta unit.

PlayStation pernah mengenyam sukses dalam 10 tahun terakhir. Generasi pertama PlayStation mampu ”menggebuk” dominasi Nintendo sejak 1995. Puncaknya, saat peluncuran PlayStation 2, yang terjual hingga 140 juta unit. Tapi pamor PlayStation jeblok ketika Nintendo mengeluarkan Wii. Nintendo kembali menguasai jagat permainan.

Dengan menambah fitur macam-macam plus potong harga, Sony berharap bisa mengembalikan kejayaannya. Tahun lalu, PlayStation 3 merugi US$ 1,7 miliar karena harus memangkas biaya. Presiden direkturnya, Ken Kutaragi, mengundurkan diri April tahun lalu.

Mereka pasang target penjualan PlayStation generasi ketiga ini hingga 150 juta unit. ”Harus lebih dari angka sebelumnya. Kalau tidak, buat apa kami berbisnis,” kata Presiden Direktur Sony Computer Entertainment Inc. Kazuo Hirai dalam wawancaranya dengan Financial Times.

Nintendo tak tinggal diam melihat PlayStation yang terus bersolek. Wii sukses dengan permainan interaktif dan sederhana dengan harga terjangkau, US$ 250. Pada akhir tahun ini, Nintendo akan meluncurkan fitur WiiSpeak sehingga penggemar bisa sambil bercakap-cakap dengan lawan mainnya seperti dalam game Animal Crossing: City Folk.

Mereka juga akan meluncurkan Wii Music, yang memungkinkan pemain membuat lagu sebagai latar belakang game. Lagu itu bisa dikirimkan ke pemain lain melalui layanan WiiConnect24 Internet. Nintendo memasukkan segala kemampuannya dalam satu kotak. ”Kami senang kalau bisa membuat konsumen tercengang,” ujar Reggie Fils-Aime, Presiden Nintendo Amerika.

Pameran game di Los Angeles pun melecut Microsoft buat memoles Xbox360-nya. Mereka menggaet komunitas melalui fasilitas ruang maya. Microsoft bekerja sama dengan perusahaan rental film besar dunia, Netflix.

Para pemain yang memiliki akun di Xbox Live Gold bisa menonton koleksi film Netflix yang mencapai 10 ribu judul. Pemakai bisa mengundang orang lain untuk menonton film yang sama. Layanan ini membuat, ”Konsumen menggunakan kotak ini setiap hari,” kata Steve Willett, Kepala Program Xbox Live.

Pertarungan tiga raksasa produsen game konsol ini masih akan terus berlanjut. Mungkin hingga Hermanto menghabiskan umurnya di papan mainan.

Yandi M.R.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus