Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Vision SE, Versi KW Apple Vision Pro yang Harganya Cuma Setara Android

Produsen teknologi dari Cina, EmdoorVR, meluncurkan Vision SE yang disebut-sebut meniru Apple Vision Pro. Harganya jauh lebih miring.

27 Maret 2024 | 22.21 WIB

Vision SE, Versi KW Apple Vision Pro yang Harganya Cuma Setara Android
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen perangkat elektronik asal Cina, EmdoorVR, berhasil memanfaatkan animo penggemar teknologi manipulasi realitas, baik virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), untuk mendagangkan produk baru, yakni Vision SE. Di tengah derasnya perbincangan ihwal Apple Vision Pro, headset besutan Apple, EmdoorVR meluncurkan produk alternatif yang mirip, namun jauh lebih murah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari ulasan Gizmochina pada 17 Februari 2024, Chief Executive Officer (CEO) EmdoorVR, Shi Qing, menyebut peluncuran Vision Pro “KW” sebagai langkah cerdas untuk menangkap gelombang peminat VR, meski pertumbuhannya sedikit melamban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya perlu merogoh kocek sebesar US$ 280 atau Rp 4,45 juta, setara harga android terbaru, pengguna bisa merasakan pengalaman VR dan AR melalui layar 5,5 inci dengan spesifikasi yang layak. Namun, tentu saja Vision Pro bujet rendah ini tidak menyediakan fitur canggih, seperti pelacakan mata dan kontrol gerakan tangan, yang dibanggakan oleh Apple Vision Pro seharga US$ 3.499 atau setara Rp 55,36 juta. 

Vision SE hanya memiliki dua kamera besar. Kualitas video pada layar eyesight produk EmdoorVR itu otomatis kalah jauh dari Vision Pro.

Shi mengakui kesamaan antara kedua perangkat itu membuat Vision SE mendapat julukan lucu di dunia maya. Warganet juga menghubungkannya reputasi Shenzhen—kota bernaung EmdoorVR—dalam hal peniruan teknologi.

“Semua dasar hukum sudah dilengkapi dengan paten dan audit untuk menghindari masalah,” begitu yang dijanjikan oleh Shi.

Vision SE meluncur di tahun yang penuh bagi industri AR dan VR, terutama dengan anyaknya laporan soal penurunan pengiriman produk tersebut. Tekanan ekonomi juga berdampak pada konsumen dan bisnis teknologi. Peluncuran perangkat AR oleh perusahaan jumbo, seperti Apple dan Meta, menjadi upaya untuk mendongrak optimisme terhadap sektor barang berteknologi tinggi.

Langkah Apple untuk menjajal produk berbasis VR dan AR diikuti oleh pengembang teknologi lain. EmdoorVR, yang sebelumnya memproduksi perangkat VR untuk perusahaan lain, menjadikan Vision SE sebagai pintu untuk bersaing di pasar secara mandiri. Peluncuran Vision SE dilakukan tepat ketika dunia sedang membicarakan Vision Pro.

Perkembangan ini mungkin akan mengubah cara kita berinteraksi dengan konten digital. Bagi EmdoorVR, yang terpenting adalah bertahan dalam atmosfer kompetisi, serta beradaptasi dengan perubahan zaman.

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus