Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Dubes RI Untuk Jerman Arif Havas Oegroseno: BJ Habibie Sosok Yang Tulus dan Bersahaja

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Dubes RI Untuk Jerman Arif Havas Oegroseno: BJ Habibie Sosok Yang Tulus dan Bersahaja
Iklan

Atas nama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin dan seluruh masyarakat Indonesia di Jerman, kami menyampaikan rasa duka mendalam dan bela sungkawa atas wafatnya Bapak Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, pada hari Rabu, 11 September 2019, pukul 18.05 WIB. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa beliau dan menempatkan beliau di syurga-Nya yang terbaik.

Almarhum Bapak BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jerman. Beliau kuliah di Universitas RWTH Aachen, Jerman pada tahun 1955. Beliau selalu dikenal sebagai pribadi yang egaliter, pendidik, dan suri tauladan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga:

Sejak lama Almarhum BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat akrab dengan para Presiden, Kanselir, ilmuwan, dan industrialis di Jerman. Beliau juga telah menjadi Warga Negara Kehormatan sejak tahun 1988.

Almarhum BJ Habibie merupakan tokoh luar biasa dalam memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral Indonesia dan Jerman.

Berkat jasa beliau pula saat ini banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Jerman. Tak heran jika Jerman saat ini menjadi salah satu tujuan belajar yang banyak diminati oleh pemuda pemudi Indonesia. Tidak hanya di bidang kedirgantaraan akan tetapi juga di bidang-bidang lainnya termasuk kemaritiman.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya terakhir kali bertemu dengan Bapak BJ Habibie saat makan siang bersama di industri galangan kapal Meyer Werft di Papenburg, Lower-Saxony tanggal 7 November 2018. Sebelumnya saya juga pernah berkunjung ke kediaman almarhum di Solln München, Jerman tanggal 12 Oktober 2018. Saya masih teringat saat itu kami berbincang akrab sambil menikmati hidangan ikan, salah satu kegemaran beliau. Kesan sederhana, tulus, bersahaja dan akrab, menjadi simbol yang dari dahulu tidak pernah lepas dari sosok beliau.

Selamat jalan "Eyang Habibie". Semoga nilai-nilai kebangsaan, optimisme, dan kejujuran yang Bapak wariskan kepada kami dapat terus tertanam untuk melanjutkan perjuangan Bapak membangun Indonesia yang lebih maju.

KBRI Berlin membuka Condolence Book bagi Korps Diplomatik, masyarakat Indonesia dan masyarakat Jerman yang akan menyampaikan bela sungkawa.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada