Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Presiden Joko Widodo Temui Korban Bencana di Palu

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Presiden Joko Widodo Temui Korban Bencana di Palu
Iklan

Warga Palu yang tinggal di kompleks Perumnas Balaroa menjadi tempat pertama yang dikunjungi Presiden Joko Widodo di Palu, hari Minggu (30/09). Lokasi ini menjadi salah satu kelurahan yang terdampak parah akibat gempa berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Sulawesi Tengah, hari Jumat (28/09)

"Jadi ini memang keadaan darurat karena jalan banyak yang terputus, bandara. Listrik dari tujuh gardu baru yang hidup. (Suplai) BBM juga (terhambat karena) jalan tertutup," kata Presiden.

Baca Juga:

Penyediaan bahan pangan dan air hingga kini masih terhambat karena kondisi bandara yang mengalami kerusakan sehingga pesawat yang mendarat hanya terbatas pada kebutuhan darurat. "Saya harap masyarakat sabar semua. Saya tahu banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat, termasuk berkaitan dengan komunikasi," ujar Jokowi lebih lanjut seperti dalam keterangan yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Berdasarkan siaran pers yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), karena listrik PLN putus sehingga jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya juga belum dapat beroperasi. Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan. Jokowi juga menyampaikan kebutuhan mendesak lainnya seperti BBM yang akan sampai di Palu dalam dua hari dari Mamuju, Poso dan Gorontalo.

Evakuasi korban

Hingga Minggu (30/09) BNPB menyebutkan korban jiwa berjumlah 832 orang. Sebagian besar korban berasal dari Palu, dan dari Donggala berjumlah 11 orang. Kondisi medan yang rusak dan alat berat dari Mamaju dan Gorontalo yang masih digerakkan menuju lokasi menjadi salah satu hambatan evakuasi, terutama di Donggala.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat melakukan koordinasi dengan sejumlah jajaran menteri, Panglima TNI, dan Kapolri di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Jokowi juga menekankan tentang gerak cepat melakukan evakuasi darurat serta langkah rehabilitasi dan rekontruksi di Sulawesi Tengah. Pemerintah melalui BNPB menyiapkan dana 560 miliar Rupiah untuk bantuan penanganan darurat.

Selain menemui korban bencana di kompleks Perumnas Balaroa, Joko Widodo juga menemui pengungsi di Lapangan Vatulemo dan meninjau kondisi di Pantai Talise. Saat tsunami terjadi, di tempat wisata utama di Palu tersebut sedang berkumpul ratusan orang untuk mengikuti festival.

ts/vlz

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada