Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Arab Saudi Makin Santai Soal Pemisahan Gender

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Arab Saudi Makin Santai Soal Pemisahan Gender
Iklan

Para perempuan dan lelaki di Arab Saudi kini boleh melewati pintu masuk yang sama ketika mengunjungi sebuah restoran atau kafe. Selama ini, di sana terdapat sebuah pintu masuk untuk perempuan dan keluarga dan sebuah pintu masuk khusus para lelaki yang bepergian seorang diri atau bersama lelaki lainnya.

Namun ketentuan ini sekarang akan dihapuskan, demikian ungkap pengumuman kementerian terkait di ibu kota Riyadh. Masih belum jelas apakah pemisahan tempat duduk di dalam restoran yang selama ini berlaku juga akan dihapuskan.

Baca Juga:

Namun disebutkan juga bahwa peraturan baru ini tidak bersifat wajib. Ini berarti para pemilik restoran masih memiliki kewenangan apakah akan tetap memberlakukan kebijakan pemisahan pintu masuk atau tidak. Peraturan baru ini juga berlaku untuk pusat hiburan dan ruangan-ruangan yang digunakan untuk pesta pernikahan.

Baca juga: Taktik Arab Saudi Gunakan Pop Musik Untuk Raih Dukungan Politik Kaum Muda

Liberalisasi di berbagai bidang

Di Kerajaan Arab Saudi yang amat konservatif ini terdapat serangkaian peraturan ketat yang berlaku di banyak bidang kehidupan. Namun, atas prakarsa Putra Mahkota Mohammed bin Salman, beberapa dari peraturan ini juga telah dilonggarkan di beberapa tahun belakangan ini.

Baca Juga:

Para perempuan di Arab Saudi kini telah diizinkan untuk mengemudikan kendaraan dan dalam kondisi tertentu juga boleh menonton pertandingan sepak bola di stadion olahraga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, para perempuan juga dapat memesan kamar hotel tanpa harus menunjukkan izin dari laki-laki, mereka juga boleh memiliki paspor dan bepergian ke luar negeri. Di negara itu juga mulai diputar film-film di gedung bioskop.

Para pemimpin agama di negara ini menganggap reformasi semacam itu tidak ubahnya sebagai duri. Arab Saudi dipengaruhi oleh Wahhabisme yang menginterpretasikan Islam secara kaku dan tradisional.

Baca juga: Genjot Pariwisata, Arab Saudi Rangkul Pasangan Belum Menikah

ae/rap (dpa, ap, aljazeera)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada