Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Nobel Fisika 2018 untuk Teknik Laser Presisi Tinggi

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Nobel Fisika 2018 untuk Teknik Laser Presisi Tinggi
Iklan

Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia menyebutkan, penemuan dari tiga ahli fisika laser itu mendapat penghargaan karena merupakan terobosan dalam fisika laser. Instrumen laser canggih dengan presisi tinggi, membuka bidang riset yang selama ini belum dieksplorasi, untuk aplikasi di bidang industri maupun medis.

Arthur Ashkin (96) dari Bell Laboratories AS menemukan "pinset optis" berupa "jari tangan pancaran laser" yang bisa mengambil partikel, atom, virus dan sel hidup lainnya. Dengan pinset radiasi cahaya bertekanan, kita bisa memindahkan objek fisik. "Sebuah impian lama dari fiksi ilmiah kini jadi kenyataan", ujar para juri dari Karolinska Institut di Stockholm.

Baca Juga:

Temuan Ashkin untuk pertama kalinya membuka kemungkinan untuk mengamati dan memahami pergerakan di modus molekuler. Heiner Linke, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia mengatakan, "Semua proses dalam tubuh melibatkan gerakan mekanis, dan satu-satunya cara untuk memahaminya hanya dengan instrumen laser presisi tinggi ini."

Baca juga: Nobel Kedokteran untuk Riset Revolusioner Terapi Kanker

Sementara Gerard Morou (74) dari Perancis dan Donna Strickland (59) dari Kanada, bersama mengembangkan metode untuk membangkitkan pulsa laser ekstrem pendek. Komite Nobel menyebutkan ini merupakan impuls laser paling pendek dan paling intensif yang bisa diciptakan manusia hingga saat ini. Temuan kedua ilmuwan itu bisa digunakan pada mesin-mesin mikro, terutama untuk pembedahan mata serta operasi koreksi untuk mata lamur.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Donna Strickland menjadi perempuan ketiga yang dianugerahi hadiah Nobel Fisika sepanjang sejarah pemberian penghargaan itu sejak 1901. Reaksi pertama Strickland ketika diberi tahu ia mendapat penghargaan bergengsi itu adalah:"Saya pikir cukup banyak perempuan yang mendapat hadiah Nobel Fisika. Tapi saya merasa terhormat menjadi salah satu perempuan yang diberi penghargaan ini."

Hadiah Nobel Fisika berupa uang tunai sebesar 1 juta Dollar akan diberikan separuhnya kepada Ashkin, dan Morou serta Strickland berbagi separuh hadiah sisanya.

as/ts(rtr,afp,ap)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada