Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Bertambah Lagi, Lebih dari 130 Kasus Terkait Virus Corona Jenis Baru di Cina

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Bertambah Lagi, Lebih dari 130 Kasus Terkait Virus Corona Jenis Baru di Cina
Iklan

Otoritas kesehatan masyarakat di pusat kota Wuhan, Cina, pada Minggu (19/01) telah mengumumkan ada 136 kasus baru terkait virus corona jenis baru yang mematikan.

Pemerintah di ibu kota Beijing dan Guangdong juga mengumumkan tiga kasus baru di wilayahnya masing-masing, sehingga jumlah total pasien yang didiagnosa terinfeksi virus corona jenis baru ini menjadi lebih dari 200 orang.

Baca Juga:

Setidaknya, tiga orang telah meninggal akibat komplikasi yang ditimbulkan oleh infeksi penyakit ini.

Strategi menahan penyebaran virus

Pihak berwenang Cina berusaha menahan penyebaran virus ini, setelah virus corona jenis baru ini juga telah terdeteksi di luar Cina, yakni di Jepang dan Thailand.

Bandara San Fransisco, New York, dan Los Angeles Amerika Serikat, telah menerapkan langkah pencegahan penyebaran virus dengan menggunakan alat pemindai suhu kepada para penumpang.

Baca Juga:

Pemerintah Cina berharap dapat mencegah penyebaran virus ini, agar peristiwa penyebaran wabah SARS yang telah menewaskan lebih dari 700 orang dan menginfeksi lebih dar 8.000 orang, tidak terulang.

Kemungkinan berasal dari hewan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WHO telah mengidentifikasi virus ini sebagai virus corona jenis baru, sebagai penyakit paru-paru yang sebelumnya tidak dikenal di Cina.

Virus corona umumnya disebarkan melalui interaksi antar manusia, termasuk batuk, bersin, atau menyentuh orang yang terinfeksi. Namun, otoritas kesehatan masyarakat Cina belum mengidentifikasi asal-usul penyakit ini.

WHO mengatakan pada hari Minggu (19/01) bahwa virus kemungkinan besar berasal dari hewan yang terinfeksi dari pasar hasil laut dan hewan liar di Wuhan, dengan beberapa penularan terbatas antar manusia yang terinfeksi virus ini dalam jarak dekat.

WHO juga merekomendasikan agar masyarakat menghindari kontak tanpa perlindungan dengan hewan liar atau hewan ternak dan secara teratur membersihkan tangan dengan sabun dan air.

pkp/rap (AFP, Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada