Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Turki Deportasi Dua Perempuan Pendukung ISIS dan Empat Anaknya ke Jerman

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Turki Deportasi Dua Perempuan Pendukung ISIS dan Empat Anaknya ke Jerman
Iklan

Kedua keluarga mendarat di bandar udara Frankfurt Kamis malam (21/5) usai dideportasi dari Turki, lapor kantor berita DPA. Kabar tersebut dibenarkan seorang jurubicara kepolisian Jerman.

Satu orang yang dideportasi saat ini menjalani pemeriksaan atas tuduhan menjadi anggota jaringan teror ISIS. Terhadap perempuan itu sebelumnya sudah ada surat perintah penangkapan. Menurut kejaksaan Jerman, dia langsung ditahan setibanya di bandara Frankfurt.

Baca Juga:

Belum jelas apakah perempuan kedua juga pernah aktif sebagai anggota ISIS. Majalah Jerman Der Spiegel memberitakan tkedua perempuan yang dideportasi berasal dari Hamburg dan Berlin.

Gelombang pengadilan terhadap simpatisan ISIS

Kejaksaan di Hamburg memastikan, sedang melakukan pengusutan dengan tuduhan menjadi anggota organsasi teror di luar negeri, kata seorang jurubicara kejaksaan. Perempuan asal Hamburg sejauh ini belum ditahan karena belum ada surat penahanan. Namun dia diserahkan ke kejaksaan di Hamburg untuk pemeriksaan selanjutnya.

Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan sebelumnya sudah mendapat pemberitahuan resmi ihwal deportasi itu. Namun pihak kementerian menolak mengomentari "kasus yang sedang berjalan”.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan Der Spiegel, kedua perempuan berangkat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Turki sudah beberapa kali mendeportasi warga Jerman pendukung ISIS yang tertangkap di wilayahnya.

Saat ini ada beberapa anggota atau simpatisan ISIS yang sedang diadili di pengadilan Jerman.

hp/rzn (dpa, spon)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada