Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Tiga Orang Tewas Akibat Serangan di Dekat Gereja Prancis

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Tiga Orang Tewas Akibat Serangan di Dekat Gereja Prancis
Iklan

Kepolisian Prancis pada Kamis pagi waktu setempat (29/10) mengabarkan tiga orang tewas dan sejumlah lainnya terluka akibat penyerangan menggunakan senjata tajam di kota Nice.

Wali kota Nice, Christian Estrosi, mengungkapkan pelaku penyerangan itu ditangkap. Dia menyebut insiden tersebut merupakan sebuah serangan teroris, di jantung kota, Basilika Notre-Dame.

Baca Juga:

"Saya meminta penduduk Nice untuk menghindari daerah itu dan mengizinkan polisi beserta petugas lainnya bekerja," tulis Estrosi melalui akun Twitter-nya.

Berbicara kepada wartawan, Estrosi menjelaskan bahwa pria yang diduga melakukan penyerangan berulangkali meneriakkan lafal "Allahu Akbar" setelah berada dalam pengamanan polisi.

Dia menambahkan bahwa para korban tewas dibunuh "dengan cara yang mengerikan."

Baca Juga:

Dua korban tewas diyakini dibunuh di dalam gereja, sementara satu korban tewas lainnya sempat melarikan diri tetapi kemudian tewas karena luka yang diderita.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan operasi polisi sedang berlangsung dan dia akan memimpin pertemuan krisis. Departemen penuntut anti-terorisme Prancis mengatakan sedang menyelidiki serangan itu.

Polisi meyakini aksi penyerangan itu hanya dilakukan seorang pelaku.

Di Paris, anggota parlemen di Majelis Nasional mengheningkan cipta selama satu menit sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban. Wali kota Paris Anne Hidalgo mengatakan warga Nice "dapat mengandalkan dukungan dari kota Paris."

Polisi tembak tersangka di Avignon

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari yang sama, di kota Avignon, polisi menegaskan mereka telah menembak mati tersangka penikaman lain.

Dalam perkembangan terpisah, seorang penjaga juga diserang di konsulat Prancis di Jeddah, Arab Saudi.

Pihak konsulat melaporkan pelaku penyerangan telah ditahan dan penjaga yang menjadi korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kondisi korban dipastikan tidak gawat.

Insiden di Nice tersebut terjadi di dekat lokasi penabrakan massal pada tahun 2016 yang menewaskan puluhan orang.

Serangan itu terjadi ketika Prancis masih belum pulih dari aksi pemenggalan seorang guru sekolah menengah, Samuel Paty pada awal Oktober di Paris, oleh pria asal Chechnya.

Tragedi tersebut dilakukan pelaku sebagai "hukuman" Paty karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya dalam mata pelajaran kewarganegaraan.

Tidak diketahui jelas apakah aksi penikaman yang menewaskan tiga orang tersebut terkait dengan kartun Paty, yang oleh umat muslim dianggap sebagai penghinaan besar.

ha/rzn (AFP, Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada