Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Bagaimana ‘Kubah Besi’ Israel Menghalau Roket Hamas

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Bagaimana ‘Kubah Besi’ Israel Menghalau Roket Hamas
Iklan

Sejak kekerasan antara Israel dan Palestina kembali memuncak, langit malam di seputaran Gaza dan Tel Aviv makin sering merona merah oleh roket-roket yang berterbangan. Lebih dari seribu roket ditembakkan dari Jalur Gaza dan terbang tanpa kendali di langit teritorial Israel. Sebagian besar meletup di udara, tanpa membahayakan warga sipil.

Adalah sistem pertahanan Iron Dome atau kubah besi yang mematahkan hujan roket Hamas, dan sebabnya dirayakan sebagai juru selamat oleh warga Israel.

Baca Juga:

Iron Dome adalah sistem pertahanan anti serangan udara yang terdiri dari sebuah radar dan sebuah pusat kendali, yang mampu melayani hingga empat unit peluncur roket, yang masing-masing berisi 20 roket.

Sistem ini bertugas menganalisa arah dan lintasan terbang roket musuh dan mengirimkan informasi tersebut ke sistem peluncur roket penangkal. Proses ini terjadi dalam hitungan hanya beberapa detik. Bergantung dari lokasi tembakan, Warga Israel hanya punya waktu antara 15 hingga 90 detik untuk menyelamatkan diri sejak sirene bahaya dibunyikan.

Lantaran ukurannya yang kecil dan ringan, Iron Dome bisa berpindah lokasi dengan relatif cepat. Saat ini terdapat sekitar 10 unit yang disebar di sekitar Israel, menurut pembuatnya, Rafael Defence Systems, sebuah perusahaan negara.

Baca Juga:

Iron Dome didesain untuk hanya mengintervensi roket yang mengancam pemukiman penduduk. Roket penghalau tidak membidik langsung, melainkan meledak di dekat roket sasaran, dan itu sebabnya menyisakan serpihan yang jatuh ke Bumi.

Efektif, namun mahal

Sistem ini bisa menghalau roket yang ditembakkan dari jarak hingga 70 kilometer. Satu unit Iron Dome mobile yang diperkuat 60 buah roket dianggap bisa melindungi sebuah kota beukuran sedang. Untuk melindungi semua wilayahnya Israel diyakini memerlukan 13 unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rafael Defense Systems mengklaim sistem buatannya memiliki tingkat keberhasilan 90 persen. Kepala otoritas pertahanan udara, Moshe Patel mengatakan selama sepuluh tahun terakhir, Iron Dome sudah menghancurkan 2400 roket.

"Setiap roket yang dihancurkan adalah yang mengarah ke pemukiman warga sipil,” tulis Kementerian Pertahanan di situs internetnya.

Menurut keterangan militer Israel, dalam eskalasi teranyar Hamas menembakkan lebih dari 1.000 roket, dengan sekitar 200 di antaranya mendarat di Jalur Gaza. Hujan roket yang dilancarkan dari satu lokasi Jalur Gaza memaksa sistem Iron Dome beroperasi hingga batasan kapasitas. Sebabnya meski efektif, sebagian roket masih berhasil menghujam pemukiman warga.

Salah satu kelemahan terbesar Iron Dome adalah harganya yang mencapai Rp 1,1 miliar per tembakan. Hal ini pula yang membatasai penggunaan sistem yang ikut dikembangkan oleh Amerika Serikat itu.

rzn/as (rtr,ap,dw)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada