Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

12 Menteri India Mengundurkan Diri karena Krisis Penanganan COVID-19

Reporter

Editor

dw

image-gnews
12 Menteri India Mengundurkan Diri karena Krisis Penanganan COVID-19
Iklan

Dua belas anggota Dewan Menteri India di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, termasuk enam anggota senior Kabinet, mengundurkan diri pada Rabu (07/07) dalam perombakan besar-besaran pertama dari masa jabatan kedua pemerintah.

Di antara mereka yang diminta untuk mundur adalah Menteri Kesehatan Harsh Vardhan, atas alasan kurang baiknya penanganan bencana krisis virus corona.

Baca Juga:

Lalu, Menteri Teknologi Informasi Ravi Shankar Prasad, yang dikenal sebagai ujung tombak pertikaian pemerintah dengan perusahaan teknologi besar seperti Twitter dan WhatsApp.

Serta Menteri Informasi dan Penyiaran Prakash Javadekar, yang bertanggung jawab atas manajemen media pemerintah. Pengunduran dirinya terjadi beberapa minggu setelah Modi menghadapi rentetan laporan buruk dari pers, sebagian besar di media asing. Javadekar juga menjabat sebagai Menteri Lingkungan India.

Anggota kabinet lainnya yang juga diminta mundur adalah, Menteri Pendidikan Ramesh Pokhriyal Nishank serta Menteri Buruh dan Ketenagakerjaan Santosh Gangwar.

Perombakan membuat kabinet pemerintah India lebih besar

Baca Juga:

Kemudian pada hari itu juga, Modi melantik 43 menteri baru. Setidaknya ada enam anggota junior yang dipromosikan. Dewan menteri itu juga diperbesar dari 52 menjadi 77 anggota, yang berarti jumlahnya hanya kurang tiga di bawah batas konstitusional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Dalam Negeri Amit Shah, orang nomor dua di pemerintahan Modi, juga ditugaskan di Kementerian Kerjasama yang baru dibentuk. Tujuan dibentuknya departemen baru ini masih kurang jelas, bahkan untuk warga India sendiri.

Pengunduran diri para menteri pada Rabu (07/07) dan penambahan menteri baru menandakan perubahan pertama pada Kabinet Modi menjelang pemilihan negara bagian yang penting awal tahun depan.

Perombakan besar terjadi saat India berusaha mempercepat program vaksinasinya, sambil bersiap untuk kemungkinan gelombang infeksi berikutnya.

India telah mencatat lebih dari 400.000 kematian akibat COVID-19 sejak pandemi dimulai, angka kematian tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Brasil.

pkp/as (AFP, AP)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada