Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Haiti: Korban tewas akibat gempa mendekati 2.000 jiwa

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Haiti: Korban tewas akibat gempa mendekati 2.000 jiwa
Iklan

Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,2 SR yang melanda Haiti pada akhir pekan lalu meningkat menjadi 1.941, kata para pejabat setempat pada Selasa.

Pada hari Sabtu, gempa bumi melanda bagian barat daya negara Karibia itu, dengan episentrum sekitar 100 mil (160 kilometer) barat ibukota Port-au-Prince.

Baca Juga:

Rumah sakit kini berjuang untuk merawat semua korban yang terluka. Badan perlindungan sipil Haiti melaporkan sedikitnya 9.915 orang terluka.

Setelah dilanda gempa bumi, hantaman badai tropis Grace yang disertai hujan deras merobohkan puluhan ribu rumah milik para korban yang masih berjuang mengatasi dampak bencana gempa bumi.

Badai Tropis Grace menghantam Haiti

Badai Grace melanda barat daya Haiti, kawasan yang juga paling parah dilanda gempa hari Sabtu.

Baca Juga:

Pusat Badai Nasional AS memperingatkan kemungkinan banjir bandang di daerah perkotaan serta kemungkinan tanah longsor saat Grace melanda Haiti dengan membawa curah hujan hingga 38 sentimeter.

Hujan sporadis juga turun di kota Les Caves yang rusak parah akibat gempa dan di ibu kota Port-au-Prince.

Pejabat setempat memperingatkan warga untuk waspada terhadap bangunan yang menunjukkan retakan akibat gempa karena bisa runtuh karena derasnya hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah sakit dilaporkan semakin kewalahan karena pasien yang sebelumnya berkemah di luar pindah ke dalam ruangan untuk menghindari badai tropis.

Terbatas dan tidak ada akses ke sumber daya

Perserikatan Bangsa-Bangsa UNICEF mengatakan, lebih dari setengah juta anak terkena dampak dari tragedi itu.

"Keluarga Haiti yang tak terhitung jumlahnya yang telah kehilangan segalanya akibat gempa, sekarang benar-benar hidup dengan kaki terendam air akibat banjir," kata Bruno Maes, perwakilan UNICEF di Haiti.

"Saat ini, sekitar setengah juta anak Haiti hanya memiliki akses terbatas atau tidak punya akses sama sekali untuk tempat berlindung, air bersih, perawatan kesehatan dan nutrisi."

Lebih dari 1.800 tangki air minum di pesisir Pestel retak atau hancur akibat gempa.

PBB mengatakan telah mengalokasikan US $8 juta (Rp 114 miliar) dana darurat untuk menyediakan perawatan kesehatan dasar, air bersih, tempat penampungan darurat dan sanitasi bagi orang-orang yang terkena dampak gempa.

"Kami akan terus meningkatkan respons kami ke daerah-daerah yang paling parah terdampak bencana," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Sebelum gempa bumi dan badai, warga Haiti sudah berjuang dengan susah payah menghadapi pandemi virus corona, kemiskinan yang makin memburuk dan pembunuhan Presiden Jovenel Moise baru-baru ini. (bn/as)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada