Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Thailand akan Lanjutkan "Bebas Karantina" untuk Turis Asing

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Thailand akan Lanjutkan
Iklan

Skema pembebasan karantina bagi wisatawan asing yang mengunjungi Thailand sebelumnya sempat ditangguhkan sebulan yang lalu, selama tujuh minggu. Langkah ini diambil menimbang penyebaran varian Omicron yang melonjak dan ketidakpastian tentang efektivitas vaksin terhadapnya.

Kebijakan tersebut mengharuskan pelancong untuk melakukan tes COVID-19 pada saat kedatangan dan lima hari setelahnya, kata juru bicara Taweesin Wisanuyothin dalam sebuah pengarahan.

Baca Juga:

Pihak berwenang juga memperpanjang jam restoran yang diizinkan untuk menyajikan alkohol hingga pukul 11 malam. dari sebelumnya jam 9 malam. Namun, bar dan klub malam akan tetap tutup.

Langkah tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang telah hancur akibat pandemi, dengan jumlah pengunjung yang dibatasi dan persyaratan karantina yang ketat di Thailand.

Wisatawan yang berkunjung tahun lalu ke Thailand jumlahnya hanya sekitar 0,5% dari angka pra-pandemi, yang mencapai rekor hampir 40 juta pada 2019.

Bebas karantina untuk destinasi wisata pantai

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gugus tugas COVID-19 Thailand juga setuju untuk memperluas program bebas karantina serupa lainnya atau dikenal dengan sebutan "Kotak Pasir" untuk memasukkan tujuan wisata pantai timur yang populer, seperti Pattaya dan Koh Chang.

Skema bebas karantina di mana turis yang telah divaksinasi harus setuju untuk tinggal di satu lokasi selama seminggu, saat ini beroperasi di Phuket dan Koh Samui.

Hingga saat ini, Thailand telah melaporkan 2,3 juta kasus infeksi dan hampir 22.000 kematian terkait virus corona secara keseluruhan. Sekitar dua pertiga penduduk telah divaksinasi dan 15% di antaranya sudah menerima booster.

ha/yf (Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada