Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

AS Menangkap Pria Irak atas Rencana Pembunuhan George W. Bush

Reporter

Editor

dw

image-gnews
AS Menangkap Pria Irak atas Rencana Pembunuhan George W. Bush
Iklan

Departemen Kehakiman pada hari Selasa (24/05), mengatakan seorang pria Irak yang mencari suaka di Amerika Serikat telah merencanakan aksi pembunuhan terhadap mantan Presiden George W. Bush.

FBI mengajukan pengaduan hukum di pengadilan federal Columbus, Ohio, terhadap tersangka itu, yang ditangkap Selasa (24/05) pagi waktu setempat. Pria Irak berusia 52 tahun itu terancam hukuman hingga 30 tahun penjara dan denda $500.000 jika terbukti bersalah.

Apa yang FBI katakan tentang rencana pembunuhan itu?

Baca Juga:

Pria yang merupakan warga Columbus itu mengatakan kepada seorang informan FBI bahwa dia berusaha menyelundupkan setidaknya empat warga Irak lainnya dari Meksiko ke AS untuk membantu pembunuhan itu.

Dia mengatakan mereka ingin membunuh Bush "karena mereka merasa bahwa dia bertanggung jawab atas pembunuhan banyak orang Irak dan menghancurkan seluruh negara Irak," menurut pengaduan tersebut.

Pemerintahan Bush telah melancarkan invasi AS ke Irak tahun 2003 setelah menuduh Baghdad memiliki senjata pemusnah massal, klaim yang kemudian terbukti salah.

Baca Juga:

FBI mengatakan konspirator itu menyiratkan bahwa dia memiliki kontak dengan kelompok yang disebut "Negara Islam". Terduga pelaku itu dilaporkan telah mengawasi lokasi-lokasi yang terkait dengan Bush di Dallas, Texas, dan berdiskusi dengan seorang informan tentang cara mendapatkan senjata, seragam petugas keamanan, dan kendaraan yang akan digunakan dalam aksinya.

Pria asal Irak itu tiba di AS pada September 2020 dengan visa kunjungan dan mencari suaka pada Maret 2021 setelah masa berlakunya habis.

Kemarahan atas perang Irak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan Bush untuk melancarkan perang terhadap Irak telah dikritik secara luas sebagai katalis untuk kekacauan dan kerusakan politik negara berikutnya. Perang menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein, tetapi juga mengakibatkan kematian anggota militer AS dan ratusan ribu warga sipil Irak.

Sebagai tanda kemarahan rakyat Irak terhadap Bush, pada 2008, seorang jurnalis melemparkan sepasang sepatu ke arah mantan pemimpin AS itu selama konferensi pers di Irak pada akhir masa jabatan terakhirnya. "Ini adalah ciuman perpisahan dari rakyat Irak, dasar anjing," kata jurnalis Irak itu.

Pekan lalu, Bush juga membuat kesalahan nyata saat berpidato di Dallas. Meskipun sepertinya dia ingin mengutuk perang Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina, dia merujuk pada "keputusan satu orang untuk meluncurkan invasi brutal dan tidak adil ke Irak, maksud saya Ukraina," kata Bush.

"Irak juga toh,'' tambahnya sambil tertawa.

Komentar itu menuai kecaman dari para kritikus dan politisi, yang berpendapat bahwa itu tidak lucu.

bh/ha (AFP, AP)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada