Konten

Serampangan Memakai Pasal Penistaan Agama
Polisi serampangan menjerat Lina Lina Mukherjee dengan pasal penistaan agama. Perlu pendidikan ulang soal penghormatan keberagaman
Kolom1 Mei 2023

Euforia Mudik Setelah Pandemi
Mudik tahun ini diprediksi akan membeludak. Antisipasinya perlu terobosan kebijakan.
Kolom10 April 2023

Politik Saling Silang Data Transaksi Janggal
Beda data transaksi mencurigakan Mahfud Md dan Sri Mulyani jelas konyol. Buruknya komunikasi di antara menteri Jokowi.
Kolom3 April 2023

Batalkan Kenaikan Biaya Haji
Rencana pemerintah menaikkan biaya perjalanan ibadah haji tak masuk akal karena bisa membebani masyarakat. Bukti gagalnya pengelolaan setoran awal dana haji
Kolom30 Januari 2023

Cara Culas Loloskan Omnibus Cipta Kerja
Penerbitan Perpu Omnibus Cipta Kerja menunjukkan pembangkangan atas putusan Mahkamah Konstitusi. DPR yang dilangkahi pemerintah seharusnya menolak perpu tersebut.
Kolom2 Januari 2023

Salah Kaprah Sanksi Pengganti Tilang Manual
Sanksi sosial seperti membaca Alquran sebagai pengganti tilang manual tidak perlu. Polisi sebaiknya fokus ke edukasi dan sosialisasi penerapan tilang elektronik
Kolom31 Oktober 2022

Peretasan Bjorka: Kalang Kabut Atasi Kebocoran Data
Aksi peretasan Bjorka memberi pesan kelemahan sistem teknologi dan informasi pemerintah Indonesia. Darurat perlindungan data pribadi.
Kolom12 September 2022

Disharmoni Hukum Regulasi Proses Penyidikan Pencucian Uang (Bagian 2)
Pencucian uang telah menimbulkan dampak negatif terhadap tatanan kehidupan, sistem perekonomian, dan keuangan masyarakat. TPPU tidak berdiri sendiri
Kolom2 September 2022

Disharmoni Hukum Regulasi Proses Penyidikan Pencucian Uang (Bagian 1)
Para pelaku kejahatan akan menyamarkan harta hasil kejahatan dengan berbagai cara. Kejahatan pencucian uang membahayakan stabilitas ekonomi
Kolom2 September 2022

Dua Kejahatan Luar Biasa Rektor Unila
Penangkapan Rektor Universitas Lampung atau Unila karena menerima suap dalam penerimaan mahasiswa baru menjadi penanda bobroknya sistem pendidikan tinggi kita. Tersebab Menteri Nadiem Makarim abai?