Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sihanoukville ibarat seorang gadis yang bergegas berias agar menarik perhatian. Provinsi yang baru berdiri pada 1960, setelah Kamboja merdeka dari Prancis, itu memang tidak memiliki sejarah panjang seperti Ibu Kota Phnom Penh dan Siem Reap. Namun kota yang diberi nama untuk menghargai Raja Norodom Sihanouk ini merupakan kota di Kamboja yang paling pesat perubahannya setelah program kerja sama pembangunan kawasan, The Greater Mekong Subregion, dirilis pada 1992.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo