Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Luhut Cerita Perjalanannya Membantu Jokowi: Tidak Pernah Saya Bayangkan

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dirinya begitu bangga melihat ratusan anak muda memperingati hari sumpah pemuda.

29 Oktober 2022 | 20.16 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan menteri lain bertemu sejumlah CEO perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, Kamis pagi ini, 28 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan menteri lain bertemu sejumlah CEO perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, Kamis pagi ini, 28 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dirinya begitu bangga melihat ratusan anak muda memperingati hari sumpah pemuda. Di momen itu, ia bercerita tentang perjalanannya menjadi menteri, membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Perjalanan hidup yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Bagaimana seorang mantan prajurit TNI mendapatkan kepercayaan untuk membantu Presiden @jokowi di Pemerintahan," ucap Luhut seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu, 29 Oktober 2022.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu berujar semua hal bisa terjadi selama kita terus bekerja dengan hati. Apapun yang kau lakukan hari ini, kata dia, jerih payah yang diupayakan akan menjadikan dirimu seseorang yang hebat suatu saat nanti.

Menurutnya, optimisme yang ditunjukkan pada hari sumpah pemuda semakin membuatnya yakin bahwa visi dan cita-cita Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045 dapat tercapai. "Bukan hanya isapan jempol belaka," kata Luhut. 

Ia menilai semangat itulah yang membuat pemerintah terus berbenah memulihkan ekonomi di tengah tantangan global yang terjadi. Adapun dalam delapan tahun terakhir, menurutnya Indonesia telah melakukan transformasi ekonomi yang lebih efisien, lebih maju, dan tidak lagi bergantung pada komoditas yang ada. 

Hal itu, tuturnya, dicapai lewat banyak hal, mulai dari hilirisasi industri, peningkatan efisiensi melalui digitalisasi, dan transformasi pedesaan dengan penyaluran dana desa. Di sisi lain, tantangan semakin sulit, apalagi di era disrupsi teknologi dan kompetisi yang ketat. 

Situasi itu menurut Luhut telah menuntut pemuda Indonesia untuk kreatif, adaptif, dan inovatif menghadapi perubahan-perubahan yang demikian cepat. "Tetapi kita tidak boleh berkecil hati, malah kita harus jadikan ini semua sebagai kesempatan yang perlu dioptimalkan," ucapnya. Sehingga, para pemuda bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi bangsa dan negara. 

Ia pun meminta agar masyarakat mengesampingkan perbedaan yang ada di Indonesia dengan terus menggelorakan semangat persatuan. Luhut pun berharap semua elemen dapat berkolaborasi untuk mewujudkan cita-cita Tanah Air menjadi bangsa yang maju, sejahtera, dan berkeadilan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus