Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

2 Mei 2024 | 19.06 WIB

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
Perbesar
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mengatakan 17 bandar udara atau Bandara yang turun status dari Bandara internasional menjadi Bandara domestik selama ini kurang digunakan oleh wisatawan mancanegara. Berdasarkan catatan BPS, sepanjang 2023 hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 bandara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kira-kira kalau dibuat persentase hanya sekitar 0,0021 persen dari total kunjungan wisatawan asing melalui pintu udara utama (Bandara) lainnya,” kata dia saat konferensi pers pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baru-baru ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengeluarkan keputusan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional tanggal 2 April 2024, di mana jumlah bandara internasional yang ada di Indonesia berkurang menjadi 17 dari yang sebelumnya 34 bandara internasional.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menurunkan status 17 Bandara dari Bandara Internasional menjadi Bandara Domestik. Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menjelaskan, secara umum tujuan dari keputusan itu untuk mendorong sektor penerbangan nasional yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub mencatat, dari 34 bandara internasional yang resmi dibuka sejak 2015 hingga 2021, hanya beberapa bandara saja yang melayani penerbangan niaga ke luar negeri. Di antaranya seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Juanda, Bandara Sultan Hasanuddin, dan Bandara Kualanamu.

Sementara bandara internasional lainnya, hanya melayani penerbangan jarak dekat atau ke beberapa negara saja. Minimnya kebutuhan penumpang ke dan dari luar negeri menyebabkan operasional Bandara menjadi tidak efektif serta efisien.

BPS mencatat ada 1,04 juta wisatawan mancanegara di Indonesia pada Maret 2024. Pengunjung itu didominasi oleh wisatawan yang berasal dari Malaysia yakni sebesar 15,38 persen, Australia sebesar 11,92 persen, dan Singapura sebesar 11,52 persen.

Jumlah itu turun sebesar 1,91 persen dibandingkan Februari 2024 secara bulanan. Namun, naik 19,86 persen dibanding bulan yang sama pada tahun lalu. Secara kumulatif kunjungan wisman pada Januari hingga Maret 2024 meningkat 25,43 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

Peningkatan kunjungan pada periode di atas utamanya terjadi di pintu bandara Ngurah Rai-Bali dan Soekarno Hatta-Banten. Masing-masing meningkat sebesar 31,49 persen dan 33,03 persen. 

Jumlah wisatawan nasional yang menggunakan 17 Bandara yang turun status tersebut juga tidak banyak. Sepanjang 2023 hanya ada 61.016 perjalanan 1,06 persen dari total perjalanan wisatawan nasional yang menggunakannya. 

Sedangkan, jumlah perjalanan wisatawan nasional pada Maret 2024 mencapai 691,55 ribu perjalanan. Jumlah itu naik sebesar 4,85 persen dibanding bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Malaysia menjadi negara tujuan utama wisatawan nasional sebesar 29,95 persen. Lalu, Singapura sebesar 17,26 persen, Arab Saudi sebesar 16,99 persen, dan Thailand sebesar 4,96 persen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus