Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

2018, PT Kereta Api Indonesia Angkut 45,5 Juta Ton Barang

PT Kereta Api Indonesia mengatakan selama 2018 berhasil mengangkut sebanyak 45,5 juta ton barang.

10 Januari 2019 | 14.43 WIB

Pekerja menurunkan paket sepeda motor dari kereta api yang tiba di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Senin, 4 Juni 2018. Menurut petugas, pengiriman barang menggunakan jasa kereta api belum mencapai puncak, biasanya pengiriman akan mulai padat pada H-5 Idul Fitri 2018. ANTARA/M Risyal Hidayat
Perbesar
Pekerja menurunkan paket sepeda motor dari kereta api yang tiba di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Senin, 4 Juni 2018. Menurut petugas, pengiriman barang menggunakan jasa kereta api belum mencapai puncak, biasanya pengiriman akan mulai padat pada H-5 Idul Fitri 2018. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro mengatakan selama 2018 PT KAI berhasil mengangkut sebanyak 45,5 juta ton barang. Angka tersebut lebih tinggi 13,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 40 juta ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nanti di tahun 2019 akan kami genjot untuk lebih baik lagi," kata dia di Jakarta Railway Center, Kamis, 10 Januari 2018.

Edi mengatakan untuk tahun 2019 ini ia menargetkan PT KAI dapat mengangkut 53,5 juta ton atau meningkat sebanyak 17,5 persen. Ia berharap dengan meningkatnya barang yang dikirimkan oleh PT KAI bisa mengurangi angkutan barang di jalan raya.

"Jadi dari angkutan barang di jalan raya bisa berpindah ke KA supaya mengurangi kerusakan jalan dan kemacetan," kata dia.

Sementara itu, Edi mengatakan pihaknya juga memproyeksikan jumlah penumpang kereta api meningkat sebanyak 2,5 atau sebesar 435 juta dari tahun 2018 yang sebesar 424 juta. Ia menjelaskan peningkatan sebesar 2,5 persen itu akan disesuaikan dengan ketersediaan armada.

"Jadi proyeksi itu akan disesuaikan dengan jumlah armada yang ada sekarang," kata dia.

Baca berita tentang kereta api lainnya di Tempo.co.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus