Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

4,2 Juta Tiket Kereta Cepat Whoosh Telah Terjual Hingga Akhir Juli 2024

Kereta cepat Whoosh telah melayani 4,2 juta penumpang hingga akhir Juli. Berikut perjalanannya

24 Juli 2024 | 08.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023 hingga saat ini, kereta cepat Whoosh telah menjual tiket bagi 4,2 juta penumpang. General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan saat ini rata-rata penumpang harian Whoosh berkisar antara 16 hingga 18 ribu pada hari kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di akhir pekan, penumpang bisa mencapai 18 - 22 ribu. Peningkatan volume tertinggi  terjadi pada 5 Juli 2024, saat itu KCIC melayani sebanyak 24 ribu penumpang per hari.  “Pada akhir pekan, perjalanan Whoosh didominasi oleh penumpang keluarga bersama anak-anak yang ingin berwisata di Bandung maupun di Jakarta,” kata Eva melalui pernyataan resmi, Selasa, 23 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KCIC menurut Eva terus meningkatkan pelayanan, termasuk untuk penumpang anak. Saat ini stasiun Halim sudah dilengkapi dengan layanan arena bermain yang dapat digunakan oleh anak-anak saat menunggu keberangkatan kereta di lantai dua.

“Selain itu, KCIC juga memiliki layanan bagi penumpang prioritas seperti lansia, penumpang sakit, termasuk anak-anak yang melakukan perjalanan secara mandiri,” ujarnya.

Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia. Melansir laman resmi KCIC, kereta ini ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) lewat Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. 

Pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank yakni 75 persen. Sedangkan 25 persen merupakan setoran modal pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI)  sebesar 60 persen dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. 40 persen.

Adapun komposisi pemegang saham PSBI yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) 51,37 persen dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 39,12 persen. Lalu PT Perkebunan Nusantara I 1,21 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 8,30 persen. Adapun komposisi pemegang saham Beijing Yawan HSR Co. Ltd yaitu CREC 42,88 persen, Sinohydro 30 persen, CRRC 12 persen, CRSC 10,12 persen, dan CRIC 5 persen.

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini di Stasiun Halim, Jakarta. Peresmian ini menandai telah usainya seluruh pembangunan proyek kereta cepat di Indonesia dan mengenalkan nama baru dari Kereta Cepat di Indonesia yaitu Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat). 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus