Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

4 Unicorn Indonesia Diklaim Singapura, Ini Jawaban Traveloka

Traveloka, menjawab kabar dari Kepala BKPM Thomas Lembong, yang menyebut empat unicorn Indonesia diklaim oleh Singapura.

30 Juli 2019 | 16.59 WIB

Begitu mudah pesan tiket pesawat ke beberapa destinasi sekaligus.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Begitu mudah pesan tiket pesawat ke beberapa destinasi sekaligus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen perusahaan perjalanan berbasis aplikasi, Traveloka, menjawab kabar yang menyatakan empat unicorn Indonesia diklaim oleh Singapura. Kabar itu pertama kali diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong yang menyebut investasi berbentuk fund raising yang digelontorkan ke empat perusahaan unicorn Indonesia, selama ini tidak tercatat dalam penanaman modal di Indonesia, tapi malah di Singapura. 
 
PR Director Traveloka, Sufintri Rahayu, menampik pernyataan Lembong. Ia memastikan investasi fund raising yang diterima entitasnya terserap di Indonesia sebagai bagian dari investasi. 
 
“Investasi dari fund raising kami tentunya disalurkan untuk pengembangan perusahaan Traveloka sebagai perusahaan rintisan atau start up asal Indonesia,” ujar Sufintri saat dihubungi pada Selasa, 30 Juli 2019.
 
Sufintri mengatakan, penyaluran investasi masuk ke Indonesia lantaran perusahaan induk Traveloka berada di Indonesia. “Kantor pusat Traveloka di Jakarta dan 80 persen karyawan Traveloka dipekerjakan di Indonesia,” ujarnya. 
 
Lembong sebelumnya mengaku kaget setelah melihat riset Google dan Temasek tentang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Dalam riset itu, ia menyebut empat perusahaan digital bervaluasi di atas US$ 1 miliar atau unicorn di Indonesia, salah satunya Traveloka, diklaim Singapura. 

"Saya kaget juga lihat laporan Google dan Temasek ada tabel unicorn, di Indonesia dia bilang ada nol, di Singapura diklaim ada empat. Faktanya empat unicorn kita induknya di Singapura semua," kata Lembong dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Juli 2019. 

Indonesia dikenal memiliki empat perusahaan yang telah bermetamorfosis menjadi unicorn. Selain Traveloka, unicorn lainnya adalah Bukalapak,Gojek, dan Tokopedia.Lembong mengatakan investasi yang digelontorkan ke empat unicorn itu nyatanya selama ini tidak langsung masuk ke Indonesia, melainkan melalui Singapura. Dari Singapura, barulah perusahaan induk akan membayar vendor untuk sewa kantor, leasing, dan sebagainya ke Indonesia.

Menurut Lembong, arus modal unicorn yang masuk dari Singapura ke Indonesia pun hanya berupa pembayaran, bukan penanaman modal asing. Struktur permodalan ini diakui membuat Lembong sempat merasa kebingunan. 
 
FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus