Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ada Long Weekend Idul Adha, Pengajuan Pinjaman Online Bakal Langsung Melonjak?

Pengamat ekonomi dari Indef, Nailul Huda, mengungkapkan proyeksi pengajuan pinjaman online alias pinjol pada periode long weekend Idul Adha.

23 Juni 2023 | 16.00 WIB

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Perbesar
Ilustrasi pinjaman online. Freepik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, membeberkan proyeksi pengajuan pinjaman online alias pinjol pada periode long weekend Idul Adha pada pekan depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Saya rasa tren pinjaman online tidak akan berpengaruh banyak di libur panjang minggu depan," kata Nailul pada Tempo, Jumat, 23 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab, dia menilai libur panjang pada Idul Adha nanti tidak didapatkan oleh semua pekerja. Hanya aparatur sipil negara (ASN) yang mendapatkan cuti dua hari pada 28 dan 30 Juni 2023.

Selain itu, kata Nailul, ASN sudah mendapatkan gaji ke-13 pada awal Juni lalu. Dengan begitu, konsumsi diperkirakan tak naik secara signifikan.

"Alasan kedua, tren pinjaman online sedang menurun karena ekspektasi lender sedang turun. Kinerja industri pinjol juga lagi lesu," tutur Nailul.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan ada kenaikan penggunaan fintech peer to peer atau P2P lending meningkat pada Maret 2023 atau sebulan sebelum hari raya Lebaran.

Hal ini diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjamin dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono. Ogi, sapaan dia, mengatakan penyaluran dana pada Maret mencapai Rp 19,74 persen.

"Meningkat 8,29 dibanding Februari 2023," kata Ogi dalam konferensi pers virtual, Jumat, 5 Mei 2023. 

Meskipun peningkatan cukup signifikan, kata dia, nominal yang dimaksud lebih kecil dibandingkan periode Maret 2022 yang mencapai Rp 23,07 triliun.

Berdasarkan data OJK, lanjut Ogi, porsi penyaluran pendanaan P2P lending kepada sektor konsumsi pada Maret 2023 mencapai 60,03 persen dari total penyaluran industri.

Angka itu meningkat dibandingkan Februari 2023 yang hanya mencapai 59,33 persen atau bulan Desember 2022 yang sebesar 57,96 persen.

Ogi berharap sekaligus optimistis industri P2P lending atau pinjaman online bisa terus tumbuh mengingat kebutuhan pendanaan di Indonesia masih sangat luas. Sedangkan lembaga jasa keuangan yang ada belum bisa memenuhinya secara menyeluruh.

AMELIA RAHIMA SARI | RIRI RAHAYU

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus