Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ada UU Anti Deforestasi, Jerry Sambuaga: Ekspor CPO Tetap Jalan

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, mengatakan UU Anti Deforestasi (EUDR) tidak terlalu berdampak pada ekspor CPO atau minyak sawit mentah.

17 Mei 2023 | 23.59 WIB

Wakil Menteri Perdagangan atau Wamendag, Jerry Sambuaga, usai acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ Indonesia di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Perbesar
Wakil Menteri Perdagangan atau Wamendag, Jerry Sambuaga, usai acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ Indonesia di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR) tidak terlalu berdampak pada ekspor CPO atau minyak sawit mentah ke Uni Eropa (UE).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jerry, sapaan dia, mengatakan ekspor CPO Indonesia tidak hanya dilakukan ke Uni Eropa, tapi juga ke negara-negara lain di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sehingga saya pikir tidak terlalu memberikan dampak," kata Jerry saat ditemui usai acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ Indonesia di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023.

Lebih lanjut, Jerry menyampaikan CPO harus dilihat secara komprehensif. Menurut dia, jangan ada persepsi bias yang menyebut CPO merusak lingkungan atau deforestasi.

"Kita lihat secara komprehensif, ini ujung-ujungnya sebuah bentuk persaingan produk aja," tutur Jerry.

Dia melanjutkan, pihaknya telah menelaah hal tersebut dan menilai beleid tersebut adalah terkait dengan kompetisi produk lokal setempat.

"Jadi mereka mencoba mem-protect produk lokal mereka, sunflower seed oil. Karena compare dengan CPO kita, kita jauh lebih efisien, lebih bagus kualitasnya, dan lebih murah. Jadi kayak gitu, ini sebetulnya bukan soal lingkungan, bukan soal deforestasi," jelas Jerry.

Jerry mencontohkan, ada sebuah negara di Eropa yang mengkritik Indonesia karena tidak melestarikan kawasan hutan akibat perkebunan sawit. Padahal, kata Jerry, kawasan yang sudah di-preserve di Indonesia mencapai lebih dari 50 persen.

"Itu kan kurang fair. Jadi saya ingin mengatakan bahwa CPO kita, ekspor tetap jalan," beber Jerry.

Atas hal ini, Jerry menyebut pemerintah telah mengangkatnya dalam forum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dia menilai, Indonesia sebagai negara yang berdaulat memiliki hak memperjuangkan hak ya di forum tersebut.

Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki mencatat ekspor minyak sawit ke Uni Eropa cenderung turun pada Januari hingga Februari 2023. Sedangkan ekspor ke Amerika Serikat naik tajam, serta ke Cina, India, Pakistan, dan Bangladesh tetap bertahan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus