Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membahas mengenai bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang masih dikonsumsi sebagian masyarakat.
"Dulu di DKI sudah saya hapus, tetapi memang di beberapa daerah masih membutuhkan. Makanya kita lagi bikin program langit biru untuk mengajak masyarakat, mendidik supaya meninggalkan premium karena secara kualitas kan kurang baik," katanya di sela kunjungan ke Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung Solo, Rabu, 8 April 2021.
Terkait hal itu, Ahok mendorong masyarakat untuk beralih ke BBM jenis pertalite atau pertamax. Sebab, selain kualitasnya yang lebih baik, banyak kendaraan saat ini dirancang bukan untuk premium.
"Tetapi secara kebutuhan ekonomi memang rakyat masih membutuhkan premium, makanya ini bertahap. Di Jawa Tengah sedikit sekali yang pakai premium. Masyarakat makin sadar dari sisi lingkungan dan sisi ekonomis memang lebih baik pertamax," katanya.
Disinggung mengenai sampai kapan penggunaan premium berlangsung, Ahok mengatakan mengikuti arahan dari kementerian. "Saya enggak tahu, itu menteri. Kalau kita cuma menjalankan saja," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Gibran mengatakan Ahok salah satu tokoh politik idolanya.
"Ini cuma makan malam, tadi banyak bicara masalah 'leadership' (kepemimpinan). Beliau kan termasuk orang yang saya idolakan. Tegas, cakcek," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengenai masukan dari Ahok terkait dengan penghijauan, ia menyambut baik. "Ya tadi banyak masukan untuk ruang terbuka hijau ini perlu ditambahi lagi," katanya.
ANTARA
Baca juga: Ahok: Mas Gibran Sudah Mengurusi Solo dengan Baik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini