Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Airlangga Tanggapi Usulan Penurunan Defisit Anggaran Hingga Makan Siang Gratis

Airlangga mengomentari rencana penurunan target defisit anggaran.

17 Juni 2024 | 15.12 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Nikkei Forum 29th Future of Asia, Tokyo, Jumat (24/5/2024). ANTARA/Juwita Trisna Rahayu
Perbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Nikkei Forum 29th Future of Asia, Tokyo, Jumat (24/5/2024). ANTARA/Juwita Trisna Rahayu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto turut mengomentari usulan Kementerian PPN/Bappenas yang mengusulkan defisit anggaran 2025 ditekan pada kisaran 1,5 persen hingga 1,8 persen dari PDB. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Selepas salat Idul Adha hari ini, Airlangga ditanyai penurunan target defisit anggaran untuk membiayai program makan siang gratis presiden terpilih. Ia mengatakan masalah tersebut masih dibahas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Defisit masih dalam pembahasan di Banggar (Badan Anggaran DPR) masih ditunggu hingga selesai dibahas," ujarnya di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar, Senin, 17 Juni 2024.

Ketua Umum Partai Golkar itu juga merespons pagu atau batas anggaran tertinggi beberapa Kementerian yang dipangkas oleh Sri Mulyani. Menurut Airlangga anggaran Kementerian masih belum ditetapkan dan bisa berubah karena pembahasan masih terus berlanjut.

"Masing-masing K/L (Kementerian dan Lembaga) ada menterinya dan tiap menteri punya program, itu dibahas Kementerian dengan mitranya," ujarnya. 

Sebelumnya pada acara Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu, 15 Mei 2024, Presiden terpilih Prabowo Subianto yakin program makan siang dan susu gratis dapat diwujudkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Dia memastikan, pemerintah baru mampu merealisasikan program itu sambil tetap menjaga defisit APBN agar tak lebih dari 3 persen.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat merespons pertanyaan wartawan senior Haslinda Amin mengenai sumber pembiayaan yang bakal digunakan untuk makan siang dan susu gratis. “Kami telah mempelajari ini. Kami telah menghitung angka-angkanya, dan kami percaya diri akan dapat mewujudkan itu,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, sebenarnya menjaga defisit APBN agar tak lebih dari 3 persen, bukan suatu keharusan. Dia menilai, banyak negara yang tak menetapkan batas seperti Indonesia. 

Dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025,defisit anggaran ditargetkan pada kisaran 2,45-2,82 persen terhadap PDB.

Namun Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa mengusulkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Komisi XI DPR RI untuk menurunkan target defisit APBN 2025 menjadi 1,5-1,8 persen.

Ia menilai rentang target defisit APBN tersebut diperlukan agar pemerintahan selanjutnya memiliki ruang fiskal yang lebih leluasa.

ILONA | YOHANES MAHARSO | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus