Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Komisaris PT KAI (Persero) Said Aqil Siradj, belum mengundurkan diri meskipun terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Apa alasannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, menjawab pertanyaan ini. "Kan mereka tidak terlibat kampanye," ujar Arya lewat pesan tertulis kepada Tempo, Kamis, 25 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika ditanyai lebih lanjut soal pengunduran diri Komisaris BUMN lain, Arya enggan menjawab.
Sebelumnya pada 27 Oktober 2023, Kementerian BUMN telah meneken Surat Edaran (SE) Nomor S-560/S.MBU/10/2023 tentang Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan/atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Pejabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Dalam surat tersebut, ada enam poin yang harus diperhatikan Direksi, Dewan Komisaris, dan Karyawan BUMN. Salah satunya tidak ikut serta atau terlibat dalam kegiatan kampanye Pemilu atau Pemilihan Kepala Daerah.
Sementara itu, Ahok menjawab soal alasannya belum mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina. "Ini soal ikut kampanye atau tidak. Saya tidak ditugaskan ikut kampanye," kata Ahok pada Tempo.
Selanjutnya: Ahok mendukung Ganjar-Mahfud Md
Namun, Ahok belum menjawab bila misalnya akan ditugaskan kampanye oleh Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Seperti diketahui, Ahok adalah anggota partai tersebut.
Ahok tercatat terang-terangan mendukung capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. "Ditanya milih mana, tentu saya bandingkan dari kedua pasangan yang akan dipilih. Saya pilih Ganjar-Mahfud. Lebih pengalaman dan teruji," kata Ahok dikonfirmasi Tempo, Sabtu 21 Oktober 2023.
Sementara itu, Said Aqil belum menjawab alasannya mempertahankan jabatan sebagai Komisaris KAI. Sebelumnya, Said Aqil sempat menyatakan dukungan kepada capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Teranyar, dia menilai dirinya adalah bagian kecil dari perjuangan untuk memenangkan AMIN dalam Pilpres 2024. "Saya tahu tiupan saya ini nggak ada artinya dibandingkan tiupannya anda yang besar-besar, gajah, tapi hanya menunjukkan saya semut kecil ini berada di pihak yang benar," ujar Said Aqil di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.
AMELIA RAHIMA SARI | TIKA AYU | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA