Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Ambisi Baru Setelah Relokasi Rute

Angkasa Pura II tancap gas menawarkan potensi Bandara Kertajati yang semakin sibuk setelah peralihan rute dari Bandung.

26 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • PT Angkasa Pura II (Persero) masih berupaya menebalkan volume layanan penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati.

  • Relokasi rute pesawat ke Bandara Kertajati akan dieksekusi mulai 29 Oktober 2023.

  • Relokasi penerbangan jet berjadwal dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati kembali digaungkan Kementerian Perhubungan sejak awal tahun ini.

JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) masih berupaya menebalkan volume layanan penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati di Jawa Barat. Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan lapangan udara di Kabupaten Majalengka itu bakal semakin sibuk setelah menyambut slot penerbangan pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung. “Kami tawarkan terus ke semua maskapai agar masuk ke Kertajati,” ucapnya kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Relokasi rute pesawat ke Bandara Kertajati akan dieksekusi mulai 29 Oktober 2023. Bandara milik PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) itu akan diterbangi tiga maskapai, yaitu Citilink, AirAsia, dan Super Air Jet, yang sebelumnya rutin melayani tujuh rute domestik melalui Bandara Husein Sastranegara. Jumlah rata-rata penumpang yang hilir mudik di semua rute tersebut mencapai 32.760 penumpang per pekan atau 4.680 orang per hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada hari pertama relokasi rute dari Bandung, kata Awaluddin, Bandara Kertajati akan langsung diisi 30-32 pergerakan pesawat, mencakup yang berangkat dan mendarat, Volume ini jauh di atas Husein Sastranegara yang hanya menyanggupi maksimal 20 pergerakan pesawat per hari. Ketiga maskapai yang pindah ke Kertajati, kata dia, menata ulang dan menambah kursi untuk calon penumpang.

“Mereka melihat peluang penjualan tiket yang lebih besar dari Kertajati,” tutur Awaluddin. “Layanan dari Bandung lebih minim karena keterbatasan infrastruktur Husein Sastranegara.”

Calon penumpang antre untuk memasuki ruang tunggu di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 13 Juli 2023. ANTARA/Raisan Al Farisi

Menurut Awaluddin, kelengkapan fasilitas di Bandara Kertajati menjadi modal untuk mengundang maskapai lain, baik domestik maupun asing. Landasan pacu proyek tersebut sudah diperpanjang hingga 3.000 meter sejak November 2018. Dengan luas total mencapai 1.800 hektare, termasuk terminal penumpang seluas 96.280 meter persegi, Kertajati diklaim bisa menampung 5,6 juta penumpang setiap tahun. Apronnya pun bisa menampung armada besar—belakangan terbukti bisa disinggahi pesawat kargo raksasa, Antonov 124-100.

Sejak Mei 2023, dia meneruskan, AirAsia Malaysia sudah melayani dua penerbangan menuju Kuala Lumpur setiap pekan. Frekuensinya akan digandakan menjadi empat kali per pekan. Di luar itu, masih ada kesibukan embarkasi umrah serta mobilitas armada kargo. Malaysia Airlines pun sudah dipastikan mulai terbang menuju Kertajati pada 30 Oktober 2023. “Para maskapai akan memulai winter season, termasuk layanan Natal. Diharapkan ada yang merancang rute baru dari Kertajati,” kata Awaluddin.

Relokasi penerbangan jet berjadwal dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati kembali digaungkan Kementerian Perhubungan sejak awal tahun ini. Rencana tersebut disesuaikan dengan penyelesaian proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau jalan tol Cisumdawu. Momentum rotasi pesawat pada musim dingin pun dianggap sebagai momentum tepat untuk menggeber peralihan rute tersebut.  

Program serupa pernah diterapkan pada Juli 2019, tapi gagal. Saat itu pemerintah mencoba memindahkan total 56 rute pesawat jet dan menyisakan penerbangan propeller atau pesawat baling-baling dan carter di Husein Sastranegara, persis seperti saat ini. Nahas, konsumen dan maskapai tak juga terpikat untuk meramaikan Bandara Kertajati. Di tengah tekanan bisnis penerbangan akibat pandemi, slot yang sudah dipindah akhirnya dikembalikan ke Bandara Husein Sastranegara pada Agustus 2020.

Petugas melintas di pintu keberangkatan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. ANTARA/Raisan Al Farisi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya meminta dukungan regulator daerah Jawa Barat untuk mempromosikan Bandara Kertajati. Daerah yang berpotensi menyumbang pasar penumpang ke bandara tersebut bukan hanya Kota dan Kabupaten Bandung, tapi juga Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan kawasan lain di sekitarnya. “Saya imbau berperan aktif memberikan informasi yang masif tentang pengalihan penerbangan ke Bandara Kertajati ini,” katanya saat meninjau ke Majalengka pada 18 Oktober lalu. 

Pemerintah pun sudah menyiapkan sejumlah angkutan antarmoda di Bandara Kertajati berupa bus dan mikrobus dari beragam trayek. Selain oleh Perusahaan Umum Damri, terdapat 12 entitas travel atau angkutan darat sewaan yang beroperasi di sana. 

Melalui siaran tertulis, Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan tingkat keterisian pesawat rute Majalengka-Kuala Lumpur yang dilayani oleh grup maskapainya pada 17 Mei 2023 menembus 70 persen. Sejak itu, dia mengklaim, AirAsia semakin termotivasi untuk membuka layanan dari Bandara Kertajati, seperti rute Majalengka-Denpasar yang akan diterbangi mulai 29 Oktober nanti. “Bukti komitmen kami dalam mendukung pemerintah memajukan konektivitas udara dari Kertajati.”

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia Alvin Lie sempat mempertanyakan kesiapan ekosistem Bandara Kertajati. Tak semata-mata soal jalan darat, dia menyebutkan prospek Kertajati bergantung pada fasilitas di luar bandara, dari perhotelan, lokasi belanja, hingga pusat kuliner. Ekosistem ini dianggap belum matang. “Ekosistemnya belum diperkaya,” kata mantan anggota Ombudsman RI bidang transportasi itu.

YOHANES PASKALIS | ANTARA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus