Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan rupiah akan menguat hari ini dan menanggapi tentang kenaikan harga BBM. William memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 15.100 - Rp 15.250 per dolar Amerika Serikat. "Dow jatuh karena kekhawatiran inflasi akibat suku bunga tinggi, hal ini akan turut membawa dolar turun," kata William saat dihubungi Kamis, 11 Oktober 2018.
BACA: Jika Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM, Pertamina Siap
William mengatakan faktor sentimen dalam belum ada yang dapat signifikan mempengaruhi pergerakan rupiah. Menurut William kenaikan harga BBM tidak berdampak pada rupiah karena bertujuan untuk menekan Current Account Deficit atau defisit transaksi berjalan.
"Kenaikan harga BBM lebih difokuskan untuk penyelamatan CAD, ke rupiah efeknya kecil," ujar William.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan rupiah berada di kisaran Rp 15.203 - Rp 15.260 per dolar Amerika Serikat. Reny juga menilai sentimen domestik masih minim. "Sentimen domestik masih minim, investor menunggu rilis inflasi AS hari ini," kata Reny.
BACA: Harga BBM Premium Batal Dinaikkan, Ini Pertimbangan Jokowi
Sebelumnya pada pukul 17.50 WITA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, Ignasius Jonan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM Premium menjadi Rp 7000 per liter mulai hari ini, Rabu, 10 Oktober 2018. Kenaikan harga ini, kata Jonan, akan berlaku di wilayah Jawa, Madura dan Bali.
"Pemerintah mempertimbangkan Premium mulai hari ini jam 18.00 WIB, paling cepat, tergantung dari persiapan Pertamina mensosialisasikan sebanyak 2500 SPBU yang menjual Premium naik sekitar 7 persen," kata Jonan saat mengelar konferensi pers di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Rabu, 10 Oktober 2018.
Jonan mengatakan untuk kenaikan Premiun di Jawa, Madura dan Bali naik dari Rp 6550 per liter menjadi Rp 7000 per liter. Sedangkan, kenaikan di luar Jawa, Madura dan Bali naik menjadi Rp 6900 per liter dari sebelumnya, Rp 6450 per liter.
Pada pukul 19.00 WITA Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan pemerintah belum menaikkan harga BBM Premium hari ini.
"Jadi kami baru tahu tadi setelah Pak Jonan sampaikan pengumuman bahwa akan naik dan kemudian kami tanyakan Menteri Rini, apakah bisa dilaksanakan atau tidak, Menteri Rini melakykan kroscek dengan Pertamina dan sampaikan bahwa kami tidak siap untuk menaikkan dua kali dalam satu hari," kata Fajar saat menggelar konferensi pers di Indonesia Paviliun, Nusa Dua, Bali, Rabu, 10 Oktober 2018.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 15.215 pada 10 Oktober 2018. Angka tersebut menunjukkan penguatan 17 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 15.233 pada 9 Oktober 2018.
Baca berita tentang BBM lainnya di Tempo.co.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini