Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Analis: Penundaan RUPST Indofarma Berpotensi Pengaruhi Harga Saham Perseroan

Analis menyebut Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indofarma Tahun Buku 2023 yang ditunda dapat mempengaruhi harga saham perseroan.

26 Juli 2024 | 10.06 WIB

Pekerja melakukan pengepakan obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). Dengan kapsitas produksi 100 persen mencapai 2,3 miliar tablet pertahun dan 250 juta kapsul dengan penjualan reguler non tender seperti apotik, rumah sakit umum dan swasta. TEMPO/Dasril Roszandi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pekerja melakukan pengepakan obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). Dengan kapsitas produksi 100 persen mencapai 2,3 miliar tablet pertahun dan 250 juta kapsul dengan penjualan reguler non tender seperti apotik, rumah sakit umum dan swasta. TEMPO/Dasril Roszandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi Riawan, mengatakan keputusan PT Indofarma (Persero) Tbk. atau INAF untuk menunda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 dapat mempengaruhi harga saham perseroan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Investor, menurut Reza, cenderung mencari transparansi dan kepastian ketika memutuskan untuk berinvestasi. Sementara itu, penundaan RUPS Tahunan seperti ini dapat memicu keraguan dan ketidakpastian pada pihak investor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketidakpastian akibat penundaan RUPST dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidakstabilan, yang berpotensi mempengaruhi harga saham,” ujar Reza ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 25 Juli 2024.

Pada 25 Juli 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat harga saham INAF berada di level Rp 126 per saham.

Reza juga mengingatkan, perusahaan perlu berkomunikasi secara transparan dengan pemegang saham yang terlibat untuk mengurangi keraguan yang muncul. “Investor mungkin merasa khawatir tentang transparansi dan keamanan pasar jika keputusan semacam ini terjadi terlalu sering,” kata Reza.

Indofarma, perusahaan milik negara yang bergerak di bidang farmasi dan alat kesehatan, menunda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 yang seharusnya dilaksanakan di Jakarta pada Kamis, 25 Juli 2024. 

Komisaris Utama Indofarma, Laksono Trisnantoro, menyatakan kuorum RUPS Tahunan Indofarma tidak terpenuhi, sehingga rapat umum tersebut akan ditunda 10 sampai 21 hari sejak RUPST pertama.

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah kehadiran, pemegang saham dan kuasanya yang hadir hanya 13,7445382 persen sehingga rapat dinyatakan tidak mencapai kuorum. Dengan tidak terpenuhinya kuorum, RUPST dinilai tidak dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat untuk semua mata acara rapat. 

ANTARA

Ervana Trikarinaputri

Lulusan program studi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran pada 2022. Mengawali karier jurnalistik di Tempo sejak pertengahan 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus