Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Biaya per porsi makanan dalam program makan bergizi gratis presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan dikurangi sehingga jumlah siswa yang merasakan manfaatnya akan lebih banyak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Isu pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis muncul, setelah ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan mengaku telah bertemu dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kegiatan Market Outlook 2024 yang digelar secara hibrida itu, dia menceritakan tim presiden terpilih masih mempertimbangkan untuk menurunkan biaya makanan per hari.
“Setelah dikomunikasikan angka Rp71 triliun, tim ekonomi presiden terpilih memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa diturunkan lebih hemat dari Rp15 ribu ke Rp9 ribu atau Rp7.500. Bisa kita pahami tentunya mereka mau program itu menyentuh lebih banyak rakyat,” ujar Heriyanto seperti dikutip Antara, 16 Juli 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap sesuai dengan yang diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
“(Anggaran makan bergizi gratis) dalam RAPBN masih sama,” kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta, Selasa.
Airlangga menambahkan, implementasi program tersebut akan bersifat fleksibel.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis sebesar Rp71 triliun dalam RAPBN 2025.
Sri Mulyani merinci, pelaksanaan Program MBG akan dilakukan secara bertahap, yang mana alokasi Rp71 triliun merupakan anggaran untuk tahun pertama.
Bendahara Negara itu mengatakan Tim Prabowo-Gibran akan menyusun detail Program MBG yang dijelaskan secara terpisah. Penyusunan RAPBN 2025 sendiri dilakukan mengikuti siklus APBN yang diatur dalam UU Keuangan Negara dan dibahas bersama DPR untuk mendapat persetujuan.
Uji Coba di Tangerang
Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Tangerang, Banten pada 5 - 9 Agustus 2024 menyasar 20.157 siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman di Tangerang, Sabtu, mengatakan Pemkot sudah melakukan dengan pihak sekolah yang direncanakan sebagai lokus realisasi program MBG.
Saat ini, Pemkot Tangerang telah merencanakan akan menunjuk 20 sekolah sebagai lokasi uji cona program tersebut.
“Kami berharap proses realisasi proyek percontohan ini di Kota Tangerang dapat berjalan lancar, serta mampu diadopsi secara nasional,” kata Sekda Herman.
Sebagai informasi, Kota Tangerang bersama Kota Cilegon terpilih sebagai daerah pelaksanaan proyek percontohan MBG.
Sekda menambahkan Pemkot Tangerang juga telah merencanakan langkah-langkah strategis sebagai persiapan pelaksanaannya.
“Kami berkomitmen menyukseskan proyek percontohan ini, berbagai persiapan mulai dilaksanakan, mulai dari mekanisme penganggaran, pelaksanaan, pendistribusian, sampai uji coba sebelum direalisasikan awal bulan Agustus nanti sesuai dengan lini masa yang telah ditentukan,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin sebelumnya telah memaparkan terkait program makan bergizi gratis (MBG) Presiden terpilih 2024 - 2029 kepada Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Jakarta.
Ia menuturkan proyek percontohan ini nantinya diharapkan akan menjadi model secara nasional mulai dari pemilihan sekolah hingga penyusunan mekanisme pengadaan serta distribusinya, hingga standar menunya dan persiapan
Staf Khusus (Stafsus) Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Taviota Bay mengapresiasi pemaparan serta kesiapan Pemkot Tangerang dalam mendukung pilot project MBG tersebut.
"Sangat bagus terutama soal ide desain untuk kemasan makanan dan susu yang tadi ditampilkan, karena bisa menjadi masukan bagi kita semua, dan pastinya akan menarik bagi anak-anak," kata dia.